Menu Close

Pendidikan + Budaya – Artikel, Analisis, Komentar

Menampilkan 126 - 150 dari 512 artikel

Memotivasi generasi muda untuk berpikir kritis tentang risiko online membantu mereka memahami bagaimana stereotip, kesenjangan, dan standar ganda seksis berdampak pada orang-orang di dunia online. AYO Production/Shutterstock.

Belajar dari Kanada: kaum muda membutuhkan lebih banyak dukungan untuk mengatasi bahaya seksual ‘online’

Pendekatan baru diperlukan untuk mengatasi cakupan pelecehan yang dialami remaja saat ‘online’.
Berdasarkan data Scimago Country Rank, Indonesia menempati peringkat ke-14 dari 237 negara di dunia untuk kategori jumlah publikasi riset sosial pada tahun 2022. Namun, masih banyak pihak yang meragukan pentingnya hasil riset sosial. Arthimedes/Shutterstock.

Apa benar riset ilmu sosial tidak penting dibanding ilmu alam?

Riset ilmu sosial kerap dibandingkan dengan riset ilmu alam, terutama terkait fungsi, arti penting dan manfaatnya bagi manusia. Memiliki subjek kajian berbeda, benarkah kita tidak butuh riset sosial?
Para guru dan profesor universitas sudah sangat bergantung pada tugas esai ‘sekali selesai’ selama beberapa dekade. Mengharuskan siswa untuk menyerahkan draf pekerjaan mereka adalah salah satu perubahan yang dibutuhkan. (Shutterstock)

ChatGPT dan kecurangan: 5 cara untuk mengubah cara penilaian siswa

Pendidik perlu mempertimbangkan dengan cermat ChatGPT dan perilaku curang untuk bergerak menuju sistem penilaian yang dapat memanfaatkan alat bantu AI.
Kebayoran Baru pada era 1950-an, sebagaimana digambarkan dalam film Tiga Dara (1956), menjadi periode penting berkembangnya pengaruh bahasa Inggris di Jakarta Selatan. (SA Films/Perfini)

‘Literally’ anak Jaksel: bagaimana sejarah budaya dan tata ruang kota bisa membentuk fenomena gaya bahasa campur-campur

Bahasa “Jaksel” sering dianggap cerminan tingkat pendidikan dan kelas sosial yang tinggi. Bisa jadi itu benar, tapi fenomena ini bisa dikaji lebih dalam dari lensa sejarah, tata ruang, dan kebahasaan.