Praktik meminggirkan individu LGBTQIA+ dari ruang religius punya sejarah yang panjang dan berkelok. Riset baru saya mengungkap pengalaman 24 orang di Australia yang mengalami hal tersebut.
Para siswa mengatakan bahwa stres mereka mengenai tenggat waktu berkurang, tetapi beberapa staf universitas khawatir tidak adanya tanggal tenggat waktu akan meningkatkan beban kerja mereka.
Banyak dari kita punya beragam kebiasaan destruktif yang justru menghambat kita untuk memiliki hubungan asmara yang sehat dan berjangka panjang. Apa yang bisa kita lakukan untuk berhenti melakukannya?
Ketimbang mengecap sistem pemeringkatan kampus sebagai wujud penindasan, berbekal kritik dari dunia akademik, kita justru punya peluang untuk memperbaikinya.
Dekolonisasi sains bukanlah menolak metode ilmiah, melainkan mengajak kita mempertanyakan sifat kolonialis yang terbawa dalam penyebaran sains dari negara Barat.
Banyak pemimpin dunia, termasuk Vladimir Putin, dituding memplagiasi disertasi S3 mereka. Keputusan untuk mundur, menyangkal, atau mengabaikan tudingan tersebut mencerminkan karakter negara mereka.
Beberapa jurnal akses terbuka, jurnal tanpa pungutan biaya bagi pembaca, mewajibkan peneliti membayar untuk penerbitan. Menghapus biaya penulis membantu lebih banyak peneliti mempublikasikan karyanya.
Meski sesekali manjur, memviralkan isu di medsos bukanlah partisipasi warga yang ideal dalam pembuatan kebijakan. Negara perlu portal e-participation demi perdebatan publik yang bermakna.
IQ sering digadang-gadang sebagai kunci kesuksesan. Nyatanya, banyak prestasi terbaik umat manusia muncul dari atribut-atribut yang terkait dengan “fleksibilitas kognitif”.
Meski banyak orang akan mengklaim ‘blackface’ hanyalah lelucon semata, video TikToker baru-baru ini mengandung rasisme terhadap orang kulit hitam. Apa yang salah dari praktik ‘blackface’ ini?
Banyak korban tak bersalah dalam peristiwa 1965 bersalah beserta keluarga mereka, para tertuduh “anak PKI”, mengalami trauma yang bertahan seumur hidup.
Tragedi 1965 tak hanya mengakibatkan kematian dan penahanan lebih dari setengah juta orang, tapi juga membuat penyintas dan keluarga mereka bergelut dengan memori kekerasan masa lalu.
Ranny Rastati, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Korea Selatan adalah salah satu negara dengan sistem pendidikan paling kompetitif di dunia. Siswa berlomba-lomba untuk diterima di universitas favorit. Pun demikian, banyak problem yang membuntuti.
Banyak platform pendidikan daring terbukti terlibat praktik penyalahgunaan data anak. Seperti apa risikonya, dan apakah UU PDP yang baru disahkan sudah cukup untuk mengatasinya?
Meski reformasi seleksi masuk perguruan tinggi ala Menteri Nadiem adalah terobosan yan baik, paket kebijakan ini masih menyisakan beragam celah dan pekerjaan rumah.
Goldy Fariz Dharmawan, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
RUU Sisdiknas adalah strategi baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui tiga pilar: mengurai hambatan birokrasi, menyederhanakan sistem pendidikan yang kaku, serta membenahi kualitas guru.
Sejarah perumusan UU Sisdiknas, dari edisi pertamanya pada 1989 hingga rancangan terbarunya pada 2022, selalu diwarnai perdebatan panas tentang pendidikan agama di sekolah.
Riset kami menemukan bahwa meski Gen Z di Indonesia cenderung percaya pada sumber kredibel, mereka masih kesulitan mendeteksi hoaks yang beredar di media sosial.
Di tengah era ekonomi yang disruptif dan semakin beragam ini, Gen Z lebih peka terhadap berbagai jenis perbedaan latar belakang di tengah masyarakat. Industri harus lebih sigap menanggapi perubahan ini.