Ranny Rastati, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Korea Selatan adalah salah satu negara dengan sistem pendidikan paling kompetitif di dunia. Siswa berlomba-lomba untuk diterima di universitas favorit. Pun demikian, banyak problem yang membuntuti.
Banyak platform pendidikan daring terbukti terlibat praktik penyalahgunaan data anak. Seperti apa risikonya, dan apakah UU PDP yang baru disahkan sudah cukup untuk mengatasinya?
Meski reformasi seleksi masuk perguruan tinggi ala Menteri Nadiem adalah terobosan yan baik, paket kebijakan ini masih menyisakan beragam celah dan pekerjaan rumah.
Goldy Fariz Dharmawan, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
RUU Sisdiknas adalah strategi baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui tiga pilar: mengurai hambatan birokrasi, menyederhanakan sistem pendidikan yang kaku, serta membenahi kualitas guru.
Sejarah perumusan UU Sisdiknas, dari edisi pertamanya pada 1989 hingga rancangan terbarunya pada 2022, selalu diwarnai perdebatan panas tentang pendidikan agama di sekolah.
Riset kami menemukan bahwa meski Gen Z di Indonesia cenderung percaya pada sumber kredibel, mereka masih kesulitan mendeteksi hoaks yang beredar di media sosial.
Di tengah era ekonomi yang disruptif dan semakin beragam ini, Gen Z lebih peka terhadap berbagai jenis perbedaan latar belakang di tengah masyarakat. Industri harus lebih sigap menanggapi perubahan ini.
Sejak kecil, kita diberi tahu bahwa semua orang harus masuk dalam kotak tertentu, antara “laki-laki” atau “perempuan”. Padahal, hubungan antara seks dan gender sangatlah kompleks.
Korupsi rekrutmen mahasiswa baru, yang harusnya berbasis merit dan keadilan, kini makin gencar di tengah kapitalisme akademik. Perlu perubahan sistemik demi menjaga marwah perguruan tinggi.
Di episode SuarAkademia kali ini, kami berbincang dengan Totok Amin Soefijanto dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) tentang naiknya biaya kuliah di Indonesia.
Mengajarkan anak tentang keberagaman agama dan pandangan, terutama yang ada dalam lingkungan sosial mereka, bisa membantu meredam prasangka buruk terkait agama yang seringkali kita lihat di media.
Pemetaan kami terkait pola riset HI di Indonesia selama dua dekade terakhir menunjukkan produktivitas yang masih cenderung timpang antara peneliti laki-laki dan perempuan.
Narsisisme di kalangan kaum muda tak hanya berupa aktivitas keranjingan swafoto, tapi juga bisa muncul dalam bentuk ekspresi atau terkadang fanatisme kelompok keagamaan.
Proses peer review punya peran penting dalam dunia penerbitan karya akademik. Tapi, prosesnya bisa eksploitatif, tidak transparan, dan lamban. Bagaimana cara memperbaikinya?
Seleksi kepala sekolah di Indonesia bersifat ‘netral gender’ dan berbasis kompetensi kandidat. Tapi, dengan demikian, regulasi tersebut justru buta terhadap hambatan khas guru perempuan.
Penggunaan contoh fenomena salju dalam pelajaran Kimia bisa jadi bukan cara terbaik untuk mengajarkan penurunan titik beku pada murid-murid di Indonesia.
Christopher Boyle, University of Adelaide; Dr Joanna Anderson, University of New England, dan Natalie Swayn, Queensland University of Technology
Perundungan adalah masalah serius. Tapi, yang jarang menjadi topik dalam bahasan atau riset adalah pengalaman orang tua yang anaknya menjadi pelaku bullying dan telah membuat anak lain menderita.
Perundungan atau bullying adalah salah satu kekhawatiran terbesar orang tua terhadap keamanan dan kesejahteraan anak mereka. Bagaimana cara membantu mereka?