Tumbuhan asli berperan sebagai produsen bagi ekosistem karena bersama-sama berkembang dengan ekosistem sekitarnya sejak jutaan tahun lalu.
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai Biodiversitas
Menampilkan 21 - 40 dari 42 artikel
Berdasarkan telaah naskah akademik, kami menemukan penyusun memilah-milah fakta ilmiah dari sejumlah publikasi acuan untuk mendukung argumen sawit mendukung keanekaragaman hayati
Manusia saja terkadang bisa mengeluarkan bersin dan kentu yang sangat besar — jadi bayangkan seperti apa dahsyatnya jika berasal dari hewan terbesar di dunia?
Tuntutan hukum ini mirip dengan upaya legal melawan kerusakan yang ditimbulkan oleh perusahaan tembakau.
Perubahan iklim telah membuat lautan tropis terlalu panas bagi beberapa spesies. Ketika berpindah ke arah kutub, akan berdampak besar bagi ekosistem dan mata pencaharian manusia.
Keterbaruan status kalabia, spesies hiu berjalan endemik Indonesia, seharusnya bisa mendorong perlindungan penuh bagi spesies ini,
COVID-19 telah ditemukan pada hewan peliharaan, di kebun binatang dan cerpelai liar di Utah. Mengawasi COVID-19 pada binatang liar penting bagi hewan dan manusia, keduanya berisiko tertular virus.
Satu koloni lebah dapat mencapai 60000 ekor. Mereka dapat mengunjungi 50 juta bunga per hari untuk mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Mereka tidak disebut lebah sibuk tanpa alasan!
Campur tangan manusia terhadap lingkungan dapat meningkatkan ancaman penyakit, seperti COVID-19. Namun, bersentuhan dengan alam juga bisa menjadi solusi untuk pandemi ini.
Kelapa – ikon dari keindahan tropis yang belum terjamah – menyebabkan kerusakan lingkungan lebih dari yang orang sadari.
Kehilangan biodiversitas secara cepat akibat perubahan iklim juga merupakan ancaman signifikan bagi kehidupan manusia.
Turunnya polutan udara karena pembatasan aktivitas manusia membuat Bumi bernapas lagi.
Kita telah mengubah lingkungan saat malam hari dengan singkat, dibandingkan skala waktu evolusioner. Satwa liar tidak punya waktu beradaptasi dengan ini.
Riset saya menunjukkan bagaimana aktivitas ekonomi dua kota pesisir - Batam dan Natuna - berdampak terhadap kesehatan terumbu karang di sekitarnya, melalui cara yang berbeda.
Konservasi diharapkan menjadi usaha kita untuk melindungi lingkungan. Mengapa usaha ini masih terus terhambat?
Tanpa memperbaiki sistem perizinan penelitian asing, UU Sisnas Iptek dapat menghambat kolaborasi riset internasional.
Perburuan paus secara tradisional di Lamalera sudah berlangsung selama 500 tahun lamanya. Perlu ada peraturan agar perburuan ini mengikuti praktik-praktik yang lestari.
Semakin menurunnya populasi burung air migran akibat kehilangan habitat dan perburuan bisa menurunkan resisten mereka terhadap penyakit dan akhirnya menjangkiti manusia.
Biodiversitas idealnya diukur secara kontinyu untuk mengetahui situasi lingkungan, karena setiap komponen ekosistem memiliki fungsi yang saling mengait, termasuk vegetasi di dalamnya.
Iklim penelitian Indonesia yang terlalu mengekor pada negara Barat seperti kini hampir semua arah penelitian diarahkan ke DNA, bidang yang dikuasai oleh para peneliti Barat.
Kontributor teratas
-
Professor of Conservation Biology, Universitas Indonesia
-
PhD student | Conservation scientist, University of California, Berkeley
-
PhD Student, University of Kent
-
Senior Lecturer in marine ecology, UNSW Sydney
-
Adjunct Professor of Conservation, University of Kent
-
Professor of Wildlife Conservation, University of Oxford
-
Principal Scientist, Centre for International Forestry Research
-
Adjunct Research Fellow, College of Business, Law and Governance, James Cook University
-
Lecturer in Public Policy and Decision Analysis, Universitas Indonesia
-
Senior Research Fellow in Climate Change Risks, University of Cape Town
-
Dean, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University
-
Professor of Infectious Disease and Global Health, Cummings School of Veterinary Medicine, Tufts University
-
Lecturer in Biology, Universitas Nasional
-
Directeur de recherche, interactions bioculturelles, Institut de recherche pour le développement (IRD)
-
Professor and Chair, Southwestern Environmental Science and Policy, Northern Arizona University
