Strategi pemerintah melempar isu bahwa demo anti Undang-Undang Cipta Kerja berawal dari hoaks berjalan efektif. Apa resepnya?
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai Hoaks
Menampilkan 21 - 37 dari 37 artikel
Secara indvidual, salah satu cara menghadapi infodemi adalah melatih diri kita untuk selalu kritis terhadap informasi yang kita terima.
Gempuran infodemi memerlukan masyarakat terlibat secara penuh.
WhatsApp adalah saluran utama warga dalam menerima segala jenis informasi tentang pandemi –dan sebagian besar hoaks.
Teori konspirasi berkembang di saat ketidakpastian dan menumbuhkan ketidakpercayaan pada otoritas medis.
Untuk melawan hoaks terkait coronavirus, pemerintah di negara Asia Tenggara sudah mengambil beragam tindakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi seseorang membuat mereka rentan untuk menyebarkan hoaks
Kolaborasi antara pemerintah , komunitas dan platform media sosial sangatlah penting dalam menentukan kesuksesan gerakan literasi digital nasional
Kehadiran bukti empirik dalam perumusan kebijakan kesehatan tak bisa ditawar-tawar. Namun kita belum memiliki strategi yang jelas untuk melawan miskonsepsi kesehatan di Indonesia.
Mengapa beberapa berita palsu membuat kita mengingat hal-hal yang tidak benar? Sebenarnya itu tergantung pada cara kerja memori kita, dan ada beberapa cara agar kita tidak ditipu.
Facebook sudah menutup akun-akun bermasalah. Tapi apakah prosedur penutupannya sudah transparan?
Temuan di Jawa Barat tidak menunjukkan adanya hubungan antara umur, tingkat pendidikan, dan kemampuan ekonomi terhadap kecenderungan menyebarkan hoaks.
Bahu-membahu dengan 22 media lain, kami berharap amunisi makin kuat dalam memerangi misinformasi dan disinformasi.
Pentingnya norma sosial dan dukungan dari kelompok pro-vaksin, agar vaksinasi menjadi “hal yang normal dilakukan” bagi mayoritas orang tua.
Spektrum berita bohong lumayan luas. Mulai dari yang nyata-nyata ketahuan bohong hingga yang mengecoh dengan halus sehingga kita tidak sadar.
Memperbaiki mutu institusi dan organisasi yang ada dalam masyarakat adalah kunci membangun masyarakat yang mampu berpikir rasional.
Penelitian di sembilan kota berhasil memetakan 342 kegiatan literasi digital dari 2010-2017. Upaya ini masih terbatas ketika dihadapkan pada masalah gagap digital Indonesia.
Kontributor teratas
-
Leiden University
-
Associate Professor, Monash University
-
Lecturer, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
-
Stai Miftahul ' Ula Nganjuk
-
Swiss German University
-
Assistant Professor of Professional Practice, School of Media and Strategic Communications, Oklahoma State University
-
Associate Professor, Department of Communication Science, Universitas Gadjah Mada, Universitas Gadjah Mada
-
Associate Professor of Interdisciplinary Studies, Royal Roads University
-
Associate professor, Universitas Padjadjaran
-
Creative Director - School of Arts and Media, University of Salford
-
Lecturer at the Faculty of Education, Universitas Mataram
-
Peneliti Kesehatan Masyarakat, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang
-
Professor of Communication, News and Media Research Centre, University of Canberra
-
Postdoctoral research fellow, RIKEN
-
Assistant professor in health policy, Universitas Airlangga
