Presiden petahana Joko Widodo.
Mast Irham/EPA
Disrupsi digital merupakan salah satu tantangan terbesar yang bisa diberdayakan untuk sebuah lompatan kuantum guna membentuk kemakmuran berlipat pada masa depan.
Orangutan Tapanuli yang sangat terancam dari Sumatra, Indonesia.
Maxime Aliaga / Sumatran Orangutan Conservation Programme
Bertanding kembalinya Jokowi mungkin membahayakan keanekaragaman hayati global, karena ia mengancam mengingkari moratorium pembukaan perkebunan kelapa sawit baru.
Petugas tempat pemungutan suara mencoba kotak suara di Batang, Jawa Tengah, 27 Maret 2019.
Onyengradar/Shutterstock
Gerakan voluntarisme politik kini menjadi tren berpolitik jalan tengah anak muda yang tidak biasa dengan hierarki dan institusi.
Seorang pegawai kecamatan membawa kotak surat suara sehari sebelum disebarkan ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Bogor, Jawa Barat. Indonesia akan menyelenggarakan pemilu presiden dan legislatif yang berlangsung esok hari.
EPA/ADI WEDA
Inilah yang harus Anda ketahui tentang pemilu dan pilpres di Indonesia dan apa yang dipertaruhkan.
Nasionalis kulit putih bentrok dengan pengunjuk rasa pada 12 Agustus 2017, Charlottesville, Virginia AS. Demonstrasi itu berubah menjadi kekerasan yang mematikan.
Steve Helber/AP Photo
Ketakutan adalah bagian dari kelangsungan hidup manusia. Pihak tertentu yang ingin memanipulasi telah belajar bahwa sifat manusia ini dapat dieksploitasi.
Naypong Studio/Shutterstock
Seharusnya gunakan dulu satu sistem selama lima kali pemilu, lalu evaluasi untung-ruginya untuk negara. Tidak ada satu sistem pemilu terbaik di dunia, tapi sistem pemilu yang cocok di setiap negara.
Facebook, meski terlambat, mulai menindak tegas akun-akun penyebar hoaks di platform-nya.
The Conversation Indonesia/Reza Pahlevi
Facebook sudah menutup akun-akun bermasalah. Tapi apakah prosedur penutupannya sudah transparan?
Petahana Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan penantang Prabowo Subianto dalam Debat Calon Presiden, 17 Februari 2019.
EPA/Adi Weda
Capaian yang disampaikan oleh Joko Widodo tidak mampu dikritisi oleh Prabowo Subianto yang cenderung bicara pada tataran prinsip saja.
Kunst Bilde/Shutterstock
Masalahnya, fanatisme buta itu bisa tumbuh subur di iklim politik yang demokratis. Orang yang fanatik berlebihan bisa melakukan bias kognitif.
Acehnese women show their fingers marked with ink after they voted at a polling station in Banda Aceh, Indonesia, 09 July 2014.
Hotli Simanjuntak/EPA
Kemenangan politisi perempuan pad pemilu paruh waktu Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu sedianya dapat menjadi contoh bagi perempuan Indonesia untuk melawan kekolotan politik tanah air.
Para calon presiden dan wakil presiden (dari kiri ke kanan) Ma'ruf Amin, Jokowi Widodo, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat menghadiri deklarasi kampanye damai yang diadakan Komisi Pemilihan Umum beberapa waktu yang lalu.
Adi Weda/EPA
Hampir satu bulan masa kampanye pemilihan presiden berjalan, banyak kekeliruan berlogika dalam argumen-argumen politik kedua kubu.
Undang-undang di Indonesia terus menghukum seseorang yang telah menjalani hukuman yang dijatuhi padanya.
Shutterstock
Mantan narapidana harus diberikan kesempatan yang adil untuk menebus kesalahan mereka sesudah menjalani hukuman.
Jalan menuju parlemen penuh halangan bagi perempuan Indonesia.
www.shutterstock.com
Legislator perempuan dan laki-laki beda pendapat mengenai penyebab sulitnya perempuan menang dalam pemilu. Mereka juga beda pendapat mengenai legitimasi dan efektifitas kebijakan kuota gender.
Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Barisan Nasional Najib Razak (tengah) melambaikan bendera pada pertemuan akbar partainya menjelang pemilihan umum
Fazry Ismail/EPA
Praktik politik kotor di Malaysia menjelang pemilihan umum telah membuat krisis demokrasi global semakin memburuk.
Kita perlu menemukan strategi agar keterlibatan kita dalam media sosial tidak akan membahayakan hubungan yang kita punyai sekarang.
www.shutterstock.com
Sebelum posting di media sosial pikirkan dulu konsekuensi terburuk dari pesan yang akan Anda kirimkan.
Melacak perilaku untuk menarik kesimpulan.
GarryKillian/Shutterstock
Bagaimana ilmu perilaku berbasis data diuji coba dalam dunia politik.