Budaya sekolah punya pengaruh besar dalam menuntun warga sekolah melalui norma, nilai, dan rutinitas yang membangun perilaku sosial dan perangai intelektual mereka.
Setelah ditiadakannya UN, kebijakan pendidikan dan metode mengajar seperti apa yang tepat bagi guru di Indonesia untuk mengembangkan kemampuan literasi, numerasi, dan sains?
Beberapa anak di Keerom, Papua menelfon guru mereka untuk belajar saat sekolah sedang tutup.
(ANTARA FOTO/Indrayadi TH)
Papua kesulitan menjalani online learning selama COVID-19. Menariknya, krisis in bisa jadi momen yang tepat untuk berinvestasi pada teknologi penndidikan di Papua.
Kami menemukan bahwa kebijakan terkait profesi guru ASN tidak mampu mendorong mereka untuk mencapai standar kompetensi yang tinggi, dan minim insentif bagi mereka untuk mengembangkan karier.
Siswa menjalani pemeriksaan suhu badan sebelum mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) sistem daring di SMP Negeri-9 Banda Aceh, 22 Mei 2021.
ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.
Perlu riset lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana coronavirus varian B.1.1.7 menginfeksi anak-anak dan remaja serta berapa besar peran anak-anak dan remaja dalam penularan varian baru ini.
Maya Defianty, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tanpa sosialisasi yang jelas dan pembekalan guru yang cukup, asesmen baru ala Nadiem akan sekadar menggantikan UN tanpa banyak perbedaan - wajahnya baru, mentalnya sama.
Di Indonesia, masih banyak guru honorer bergaji kecil yang selama belasan tahun mengharapkan pengangkatan menjadi PNS.
(ANTARA FOTO/Irfan Anshori)
Proses rekrutmen guru non-permanen seperti skema PPPK secara penuh di Indonesia adalah kebijakan yang tidak tepat. Yang lebih penting justru adalah proses seleksi yang adil dan berkualitas.
Survei kami di SMERU Research Institute menemukan peran kepala sekolah di Indonesia belum efektif dalam membantu guru yang kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh selama pandemi.
Studi kami di SMERU menemukan bahwa penyebab signifikan buruknya kualitas guru adalah rekrutmen yang tidak fokus ke seleksi guru profesional, tapi untuk memenuhi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Intan Pradita, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Salah satu penyebab terbesar belum optimalnya online learning saat ini adalah guru masih dijadikan sebagai satu-satunya aktor. Padahal pemerintah juga bisa menggandeng universitas dan orang tua.
Di tengah pandemi COVID-19, tenaga pendidik Indonesia masih kesulitan beradaptasi dengan online learning. Guru harus dilatih untuk lebih berani menerapkan “ketidakpastian” dalam proses pembelajaran.
Riset menunjukkan hanya sekitar 20% kepala sekolah memiliki target untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah mereka.
Shutterstock
Studi di berbagai negara menunjukkan kepemimpinan di level sekolah adalah kunci sukses siswa. Namun, riset terbaru di Indonesia menunjukkan kualitas kepala sekolah masih jauh dari harapan.
Menteri Nadiem Makarim menyerukan visi #MerdekaBelajar dalam pidatonya yang disampaikan pada peringatan Hari Guru.
Shutterstock
Nadiem Makarim menyerukan dalam pidatonya bahwa guru harus menjadi penggerak perubahan. Supaya pesannya tidak berhenti hanya sebagai retorika, akademisi menyarankan perombakan sistem pendidikan guru.
Interaksi siswa SMP dan guru di sebuah sekolah di Batang, Jawa Tengah, 16 November 2019.
Maharani Afifah/Shutterstock
Saat kuliah, para calon guru terbiasa mendengarkan penjelasan dan mengerjakan tugas terstruktur tanpa banyak melakukan kegiatan diskusi terbuka untuk mengemukakan pendapat.
Ekspektasi yang diberikan guru kepada siswanya penting untuk menjaga motivasi dan meningkatkan potensi akademik. Meski demikian, ekspektasi yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi sebagian siswa.
Guru sekolah dasar yang kompeten dan profesional dapat mendorong kualitas siswa.
E. S. Nugrah/Shutterstock
Hanya 12% guru sekolah dasar yang menganggap dirinya menguasai materi pengajaran literasi baca tulis dan 21% yang menganggap dirinya menguasai materi pengajaran matematika.
Teori trigonometri dan persamaan matematika yang diajarkan di sekolah, juga didril-kan di bimbingan belajar.
Dr Project/Shutterstock
Melemparkan masalah internal sekolah untuk diselesaikan oleh bimbel bukan hanya ibarat lembar “handuk” sembunyi tangan, tapi ini kegagalan dalam mendiagnosis sumber masalah di pendidikan formal.
Guru memotivasi para siswa SMP untuk rajin belajar menjelang ujian nasional di Batang Jawa Tengah, 22 April 2019.
Onyengradar/Shutterstock
Pemerataan melalui PPDB zonasi seharusnya dilakukan secara bertahap dan diiringi oleh dukungan kepada guru berupa pelatihan dan instrumen pembelajaran yang tepat.
Makin banyak ketidaktuntasan belajar yang dibiarkan, hampir dapat dipastikan akan membuat hasil pembelajaran rendah. Menang olimpiade sains internasional, tapi terpuruk tes PISA.