Kami mendukung transisi yang teratur dari ‘penambangan kayu’ ke pengelolaan hutan di daerah tropis. Berikut 5 langkah perbaikan nasib hutan yang bermanfaat bagi iklim, biodiversitas, dan manusia.
Matahari pagi menyinari Desa Sembalun di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok.
(Hariadi Mahsyar/Shutterstock)
Riset menunjukkan masih banyak masyarakat hutan terjebak dalam kemiskinan kronis, hidup terisolasi dalam keadaan memprihatinkan, dan kurang mendapat perhatian pemerintah.
Mulai dari kebijakan untuk mendukung pertanian karbon, hingga mendirikan ‘museum tanah’ setempat, pemerintah perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi tanah sehat di Bumi.
Pemandangan hutan hujan primer di desa Honitetu, Kabupaten Seram Barat, provinsi Maluku, Indonesia pada 23 Agustus 2017. (Ulet Ifansasti/CIFOR), CC BY-NC-ND.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memangkas laju deforestasi. Itulah mengapa aksi pengekangan terbaru terhadap para peneliti di negeri ini sangat mengejutkan.
Presiden Joko Widodo saat meninjau area pembangunan IKN.
(Sekretariat Kabinet)
Rehabilitasi hutan IKN pada 2022 adalah program “Bandung Bondowoso” karena dikerjakan dengan sangat cepat. Sayangnya, kecepatan penghijauan tak selaras dengan kualitas rehabilitasi.
Adrianus Eryan, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Pertanyaan ini penting agar kegagalan proyek pertanian skala besar di era Orde Baru tidak terulang. Proyek ini mendegradasi rawa gambut sekaligus memicu kebakaran hebat pada akhir dekade 1990-an.
Secara historis, kebakaran berkali-kali menyumbang emisi karbon yang fantastis. Ada 4 hal yang perlu diperhatikan pemerintah agar rencana pengurangan emisi sektor kehutanan berjalan efektif.
Kawasan Konservasi Hutan Kerangas di Belitung Timur.
(Pemkab Belitung Timur)