Usaha mengungkit kesejahteraan masyarakat sekitar dalam restorasi gambut sangat penting agar secara ekonomi dan sosial, masyarakat semakin akrab dan ‘terikat’ dengan kesehatan lahan gambut.
Academic rigour, journalistic flair
Articles on Kebakaran Hutan
Displaying 1 - 20 of 29 articles
Api yang terkendali bermanfaat bagi ekosistem dan mencegah kebakaran besar tak terkontrol.
Orang utan adalah satwa yang vokal. Pengkajian suaranya selama kejadian seperti kebakaran dapat menjadi tanda bagaimana asap mempengaruhi kesehatan mereka.
Sejumlah kawasan gambut yang rusak amat mudah terbakar di musim kering.
Secara historis, kebakaran berkali-kali menyumbang emisi karbon yang fantastis. Ada 4 hal yang perlu diperhatikan pemerintah agar rencana pengurangan emisi sektor kehutanan berjalan efektif.
Era pemadaman kebakaran dengan air sudah berakhir. Kita tengah merasakan akibat dari buruknya pengelolaan lahan dan kemandulan aksi iklim sejak dekade-dekade silam.
Kami meminta enam ahli untuk menominasikan buku-buku yang dapat membantu kami menghindari bencana lingkungan. Inilah yang mereka katakan.
Pada Januari 2020, saya dideportasi dari Indonesia karena studi angka karhutla 2019 di 7 provinsi yang melebihi data resmi pemerintah.
Diplomasi antariksa saat ini jauh berbeda dari awal kemunculan pada Perang Dingin yang sarat kepentingan politik perebutan pengaruh Blok Barat dan Blok Timur.
Laju kebakaran hutan gambut lima kali lebih cepat dibanding kebakaran di kawasan lainnya.
Riset saya menunjukkan bagaimana ketegangan politik antara aparatus negara dan masyarakat lokal menjadi salah satu penyebab mengapa intervensi pemerintah belum efektif menghentikan kebakaran hutan.
Tanpa upaya serius memangkas polusi, produktivitas listrik dari energi surya kurang optimal sehingga dapat merugikan pengguna dan pemerintah.
Kekeringan ekstrem dan kebakaran hutan bisa lebih sering melanda Indonesia seiring memanasnya suhu bumi.
Pidato iklim Jokowi pada Biden Summit belum menunjukkan target yang ambisius cegah dampak krisis iklim lebih parah di Indonesia.
Lahan gambut di seluruh dunia punya jumlah karbon besar dan bisa menjaga Bumi dari pemanasan. Namun, meningkatnya suhu dan penggunaan berlebihan dapat mengubah fungsinya.
Laporan terbaru terkait data kesehatan di dunia yang memanas. Setidaknya 296.000 kematian terkait panas terjadi pada usia di atas 65 tahun pada tahun 2018.
Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat api hingga Oktober 2020. Sayangnya, langkah ini juga menandakan masih belum berhasilnya usaha restorasi gambut pemerintah.
Kami mengumpulkan empat foto sebelum dan sesudah kebakaran hutan di Australia dari aplikasi foto satelit NASA dan meminta peneliti kebakaran hutan, Grant Williamson untuk menganalisisnya.
Kebakaran semakin sering dan ekstrim, sudah saatnya kita belajar pada masyarakat adat tentang api.
Penelitian yang ada menunjukan kebakaran yang terjadi sebelumnya meningkatkan angka kematian anak dan mengurangi angka pertumbuhan.
Top contributors
-
Professor of Forest Protection, IPB University
-
Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia
-
PhD Candidate, Northwestern University
-
Indonesia Country Director dan Senior Scientist, Center for International Forestry Research – World Agroforestry (CIFOR-ICRAF)
-
Professor, Crawford School of Public Policy, Australian National University
-
Professor in Soil-Landscape Modelling, University of Sydney
-
Senior Research Fellow and Associate Professor, Melbourne Climate Futures initiative, The University of Melbourne
-
Senior Lecturer, Melbourne Law School, The University of Melbourne
-
Professor, Environment and Development Sociology, The University of Queensland
-
Associate Professor in Policy and Intersectionality, UCL
-
Researcher, Centre for International Forestry Research
-
Professor of Soil Science, Universitas Andalas
-
Senior Research Fellow in Chemistry-Climate Interactions, Harvard University
-
Research Associate, Center for Climate, Health and the Global Environment, Harvard T.H. Chan School of Public Health, Harvard University
-
Professor of Disasters and Health, UCL
