Transisi industri penting untuk menciptakan nilai tambah ekonomi dan lapangan pekerjaan baru yang berkelanjutan dan rendah karbon. Sayangnya, perannya masih luput dari perhatian pemerintah.
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai manufaktur
Menampilkan semua artikel
Calon presiden, Anies Baswedan mengatakan penurunan kontribusi industri manufaktur terhadap PDB menunjukkan bahwa Indonesia tengah mengalami industrialisasi. Benarkah?
Kontribusi industri manufaktur Indonesia kian anjlok tiap tahunnya. Dari raksasa ekonomi Cina dan Amerika Serikat, kita bisa belajar pentingnya kebijakan inovasi agar pertumbuhan industri tak mandek.
Mulai dari serat hingga kain. Proses pembuatan tekstil penting bagi manusia selama hampir 35.000 tahun.
Untuk menjadi negara berpendapatan tinggi, Indonesia harus menumbuhkan kembali sektor manufaktor sehingga menyerap lebih banyak tenaga kerja dan mendorong tumbuhnya ekonomi.
Omnibus Law lewat UU Cipta Kerja akan melanjutkan orientasi kebijakan perburuhan yang ramah pasar yang pada akhirnya akan mengurangi hak-hak buruh. Padahal bukan aturan masalah terbesar Indonesia.
Kontributor teratas
-
Lecturer in School of Business and Management ITB and PhD Student in Economic Geography, London School of Economics and Political Science
-
Secretary General of ALMI and Assistant Professor of Constitutional Law and Human Rights, Universitas Gadjah Mada
-
Universitas Airlangga
-
Researcher, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
-
Manager - Circular Economy Initatives and ANFF-Deakin Hub, Deakin University
-
Associate Research Fellow, Deakin University
-
Intelligence Unit Lead and Sustainable Growth Lab, Think Policy
-
Senior fellow at CIPS and a lecturer at International Trade faculty, Politeknik APP Jakarta
-
Pengajar di Departemen Administrasi Publik, Universitas Brawijaya
-
Senior Analyst (Economics and Governance), Climateworks Centre
-
Senior Project Manager (Research) - Energy System, Climateworks Centre
