SMERU is an independent institution for research and public policy studies which professionally and proactively provides accurate and timely information, as well as objective analysis on various socioeconomic and poverty issues considered most urgent and relevant for the people of Indonesia.
The institute has been at the forefront of the research effort to highlight the impact of government programs and policies, and has actively published and reported its research findings. The work expanded to include other areas of applied and economic research that are of fundamental importance to contemporary development issues.
Pembedaan harga tiket KRL untuk orang kaya tak hanya menimbulkan pertanyaan tentang siapa saja yang dianggap ‘kaya’. Kebijakan ini juga bisa kontra-produktif akibat sederet potensi masalah.
Pandemi membuat permintaan terhadap perusahaan rintisan berbasis digital meningkat. Namun, PHK besar-besaran yang terjadi belakangan menjadi pertanyaan akan ketahanan bisnis startup.
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Freepik
Dengan adanya kemajuan teknologi, salah satunya media sosial, publik sebenarnya punya peluang lebih besar untuk menyuarakan hak-hak korban KDRT dan membantu mereka mendapatkan akses keadilan.
Ilustrasi laki-laki setara dengan perempuan.
Freepik
Pandangan umum – yang salah dan menyesatkan – soal feminisme adalah saat esensi kesetaraan gender hanya dilihat ketika perempuan bisa melakukan hal-hal yang sama seperti laki-laki.
The increase in the basic electricity and fuel rates will further disadvantage the poor.
Kendel Media/Pexels
Indonesia has more than doubled its government-funded energy subsidies this year, to Rp 349.9 trillion (US$23.56 billion). But how else could that money be spent to help people who need it most?
Kenaikan harga tarif dasar listrik dan BBM akan semakin menekan masyarakat miskin.
Kendel Media/Pexels
Kenaikan harga minyak mentah membuat harga dan anggaran subsidi energi membengkak. Sementara, subsidi lebih menguntungkan keluarga berpenghasilan menengah ke atas daripada masyarakat miskin;
Data statistik sering dianggap sebagai lebih unggul dibanding data kualitatif.
Pexels/Burak The Weekender
Meremehkan proses pengenalan karir di masa kecil anak itu layaknya tukang kebun mengabaikan kualitas tanah yang akan ia tanami.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Rubella pada murid Taman Kanak-Kanak Aisyiyah saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Pontianak, Kalimantan Barat, 31 Mei 2022.
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/tom
Perpanjangan masa cuti ayah menjadi isyarat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembagian tugas domestik yang lebih seimbang antara laki-laki dan perempuan.
Pemerintah mengumumkan kebijakan penghapusan tenaga honorer pada 2023. Bagaimana nasib para guru honorer, yang jumlahnya ditaksir melebihi 700.00 orang di Indonesia?
Budaya toxic masculinity yang dilahirkan oleh masyarakat patriarki diyakini menjadi sumber dari tabunya kenyataan bahwa laki-laki dapat menjadi korban kekerasan seksual.
Sebagai ‘rumah kedua’ di mana anak tumbuh besar, sekolah harus muncul sebagai salah satu aktor utama dalam pemberantasan kekerasan seksual. Terbitnya UU TPKS bisa jadi momentum untuk mewujudkannya.
Pemilk sentra kerajinan batik memotret produk Batik Ajbura Tradjumas miliknya di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/2/2022). Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM bisa terhubung ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024, karena hingga Februari 2022 tercatat sudah 17,25 juta pelaku UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww
Indonesia harus menutup ketimpangan keterampilan digital untuk mencapai visi menjadi negara maju. Riset SMERU Research Institute menawarkan tiga kanal yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai visi ini.
Hubungan antara Islam dengan keberagaman gender dan seksualitas tidak selalu dapat dipahami secara dikotomis, melainkan dialektis dan dapat dikompromikan
Budaya sekolah punya pengaruh besar dalam menuntun warga sekolah melalui norma, nilai, dan rutinitas yang membangun perilaku sosial dan perangai intelektual mereka.