Jumlah konflik terus naik, dan tak semua kerusakannya langsung terjadi. Perang meninggalkan kerusakan lingkungan jangka panjang.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on kerusakan lingkungan
Displaying all articles
Ekosistem dunia perlu dipulihkan–dan dengan cepat. Perusahaan-perusahaan besar mempunyai peluang yang baik untuk melakukan hal ini.
Kita telah melewati batas yang aman dan adil untuk sistem Bumi yang vital, mulai dari perubahan iklim hingga biosfer dan penggunaan pupuk dan air tawar.
Tuntutan hukum ini mirip dengan upaya legal melawan kerusakan yang ditimbulkan oleh perusahaan tembakau.
Ini kata para ahli hukum lingkungan dan HAM terkait banjir di Kalimantan Selatan.
Dalam UU Cipta Kerja 2020, hilangnya frasa “tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan"melepaskan korporasi dari tanggung jawab dan menambah beban korban kejahatan lingkungan.
Top contributors
-
Research Fellow at Centre for Trusted Internet and Community, National University of Singapore
-
Researcher, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Secretary General of ALMI and Assistant Professor of Constitutional Law and Human Rights, Universitas Gadjah Mada
-
Researcher at Research Center for Population - BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Dosen Fakultas Hukum, Universitas Indonesia
-
Senior Lecturer in Conservation Governance, Lancaster University
-
Distinguished Professor, Australian National University
-
Professor, Australian Rivers Institute, Griffith University
-
Research fellow, Griffith University
-
Resilience researcher at Australian National University, Australian National University
-
Senior research fellow, Griffith University
-
Research Fellow, Lancaster University
-
Senior Lecturer in Disaster Risk Management and Health, Queensland University of Technology
-
Postdoctoral fellow, The University of Queensland
-
Senior Lecturer Biostatistics, The University of Queensland
