Pembatasan aktivitas manusia memberikan waktu bagi ekosistem laut untuk memulihkan diri. Namun, kehadiran manusia dibutuhkan untuk program konservasi laut.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on ekosistem laut
Displaying all articles
Apakah kita harus melarang penggunaan kantong plastik?
Kehilangan biodiversitas secara cepat akibat perubahan iklim juga merupakan ancaman signifikan bagi kehidupan manusia.
Kita sering menganggap bahwa budaya sebagai milik manusia semata. Manusia memiliki musik, pakaian, makanan, dan bahasa. Namun, cakupan budaya ternyata jauh dari sekadar Homo sapiens. Bukti keberadaan budaya…
Secara persisten, perubahan iklim menyebabkan laut semakin panas, semakin asam dan kekurangan kadar oksigen.
Pentingnya memperbanyak penelitian untuk menyediakan bukti kepada perusahaan dan pemerintah tentang urgensi menjaga laut bebas dari sampah plastik.
Pencemaran laut di Indonesia, terutama akibat sampah plastik, sering kali menjadi konten viral di media sosial. Mungkin Anda masih ingat video penyu yang tersangkut jaring, atau paus mati dengan perut…
IPCC, badan PBB bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan sains iklim, telah merilis laporan mereka tentang lautan dan kriosfer. Singkatnya, ini berita buruk.
Top contributors
-
Lecturer and Marine Reseacher, Universitas Padjadjaran
-
Professor of Polar Oceanography, The Open University
-
Professor of Marine Studies and Dean of School of Graduate Studies, Universitas Hasanuddin
-
Senior Research Fellow in Climate Change Risks, University of Cape Town
-
Periset Iklim & Laut. Kepala Pusat Riset Laut Dalam BRIN., Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Associate Professor, Tokai University
-
PhD candidate in the Department of Biology, Dalhousie University
-
Research Fellow, Genetics, Evolution & Environment Division of Biosciences, UCL
