Universitas Gadjah Mada (UGM) is an Indonesian research university located in Yogyakarta, Indonesia. Founded on December 19, 1949, UGM is one of the oldest and largest institutions of higher learning in Indonesia. Located in Yogyakarta, Indonesia, the 360-acre campus comprises of 18 faculties, 68 undergraduate study programs, 23 diploma study programs, 104 master and specialist study program, and 43 doctorate study programs.
Beberapa akademisi berpendapat pendidikan seks seharusnya diajarkan secara lebih komprehensif di Indonesia, yang hingga hari ini belum memiliki kurikulum formal di sekolah.
Kebijakan pemberian insentif atau wajib pengabdian memang dapat meningkatkan rekrutmen dokter di pedesaan tapi kurang kuat untuk menahan dokter tetap bekerja di daerah pedalaman dalam jangka panjang.
Masyarakat Indonesia kurang menanggapi serius pelanggaran terhadap perlindungan data personal. Ini diperparah dengan tidak adanya payung hukum yang kuat yang memberikan jaminan perlindungan privasi.
Survey terbaru menunjukkan bahwa masalah akses air minum dapat mendorong anak-anak untuk mengkonsumsi minuman manis yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka.
In Indonesia, not all children can get clean and safe drinking water. The latest research shows this can drive them to consume sweet beverages instead, posing a risk to their health.
Collaborations between the government, communities, and social media platforms are essential to establish a successful national digital literacy movement
Komunitas peneliti yang akan membuktikan apakah harta tersebut akan dipendam saja atau dipoles sampai berbinar mengusir kegelapan misteri sains kesehatan Indonesia.
Whoever wins the election, Indonesia’s foreign policy, in which the nation does not align with any superpower and has an active role in contributing to world peace, will remain.
Salah satu karakter pers mahasiswa yang tidak berubah dan menjadi sumber masalah kerentanan pers mahasiswa adalah kepribadian ganda yang mereka miliki.
Tanda kenaikan kasus demam berdarah yang bahkan terjadi di minggu-minggu awal Januari ini menunjukkan bahwa perlu adanya upaya pengendalian melalui deteksi dini.
Saatnya SINTA tidak hanya berhenti sebagai repositori sitasi dan kepakaran, tapi juga menjembatani kubu riset dan kebijakan untuk mengatasi masalah bersama.
Jutaan orang Indonesia adalah pengguna ponsel. Sejauhmana efektivitas aplikasi berbasis ponsel untuk mendukung pengendalian penyakit tidak menular? Meskipun potensial, apa pula tantangan penerapannya?