COVID-19 telah ditemukan pada hewan peliharaan, di kebun binatang dan cerpelai liar di Utah. Mengawasi COVID-19 pada binatang liar penting bagi hewan dan manusia, keduanya berisiko tertular virus.
Rigor académico, oficio periodístico
Artículos sobre Penularan
Mostrando todos artículos
Untuk mengurangi risiko penularan virus melalui rongga mulut, kita bisa mencegahnya dengan mengurangi jumlah virus di rongga mulut dan menurunkan potensi penyebaran virus dari dan ke rongga mulut.
Mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas penanganan COVID-19 jangan sampai mengorbankan pasien lain dengan penyakit diluar COVID-19 yang tetap memerlukan pengobatan dan tidak berkurang jumlahnya.
Baik kucing maupun anjing dapat terinfeksi virus korona, akan tetapi kemungkinan mereka menulari Anda dan hewan lain sangat rendah.
Jadi, dampak besar akan terasa jika semua transportasi publik dilarang selama wabah dan semua warga beraktivitas di dalam rumah. Namun, ini tidak terjadi di Indonesia.
Liputan media yang sensasional tentang COVID-19 berisiko menyebarkan ketakutan ketimbang memberi informasi.
Meskipun kita cenderung dapat memilih makanan apa yang akan dimakan dan minuman apa yang akan kita minum, kita tidak bisa, bagaimana pun juga, memilih udara yang kita hirup.
Principales colaboradores
-
Professor, School of Journalism, Media and Culture; University Dean of Research Environment and Culture, Cardiff University
-
Senior Lecturer, Medical Microbiology, University of Westminster
-
Professor of Infectious Disease and Global Health, Cummings School of Veterinary Medicine, Tufts University
-
Lecturer at Department of Community Medicine Faculty of Medicine, Universitas Indonesia
-
Scientia Doctoral Researcher, The George Institute, UNSW Sydney, UNSW Sydney
-
Professor of Veterinary Epidemiology, Michigan State University
-
Research Assistant, University of Guelph
-
Professor of Veterinary Epidemiology, University of Guelph
-
Staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
-
Postdoctoral Infectious Disease Researcher, Tufts University
