Pekerja pemakaman membawa peti jenazah Ratih Purwarini, dokter yang meninggal karena COVID-19, untuk dikubur di Jakarta, 31 Maret 2020.
REUTERS/Willy Kurniawan/AAP
Pemerintah belum menyediakan data terbuka yang memuat pelaporan jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona dalam 70 hari terakhir, setelah pengumuman kasus pertama.
Aparat pemerintah memperingatkan penduduk yang mengabaikan perintah jaga jarak skala besar, mereka masih berkumpul di area pasar di Jakarta, pada masa wabah virus corona.
Edwin Dala/INA Photo Agency/Sipa USA/AAP
Pemerintah perlu secara terbuka dan transparan menyampaikan data jumlah pemeriksaan PCR dan lamanya waktu pemeriksaan untuk setiap provinsi dan kabupaten/kota untuk membuat kurva epidemi.
Petugas Palang Merah Indonesia mengambil darah dari pendonor dengan protokol keamanan COVID-19 di Tengerang Selatan.
Author provided
Derita penyandang talasemia mayor yang butuh transfusi darah setiap bulan di tengah pandemi Covid-19 karena menipisnya persediaan darah di PMI dan berkurangnya pendonor darah.
Kelangkaan alat pelindung diri memaksa petugas kesehatan pakai pelindung wajah dari plastik dan jas hujan untuk hindari penularan virus corona saat menunggu pasien di ruang IGD di rumah sakit rujukan COVID-19 di Banda Aceh, 18 April 2020.
EPA/HOTLI SIMANJUNTAK/EPA-
Dengan pengendalian infeksi di tingkat rumah sakit dan pemberian pelayanan yang efektif akan lebih terkontrol pada akhirnya akan meningkatkan keselamatan pasien dan tenaga kesehatan.
Beberapa perempuan bermasker melewati sebuah mural di Medan, Sumatra Utara.
Dedi Sinuhaji/EPA
Menggunakan pendekatan holistik yang memperhatikan nilai-nilai budaya lokal untuk membantu melawan COVID-19 di Indonesia.
Foto udara memperlihatkan pemandangan di Jembatan Semanggi yang hampir kosong dari aktivitas setelah pemerintah Jakarta meminta penduduk tetap di rumah untuk mencegah penyebaran coronavirus, 11 April 2020.
Ahmad Soleh/INA Photo Agency/Sipa USA/AAP
Ika Krismantari, The Conversation and Nashya Tamara, The Conversation
Masyarakat saling membantu selama pandemi berlangsung lewat galang dana dan produksi masker. Pemerintah perlu mendukung inisiatif sosial ini agar bantuan bisa terus bertahan hingga pandemi selesai.
Orang tua mengajari anaknya pelajaran sekolah di rumah selama pandemi COVID-19 di Sumba Nusa Tenggara Timur, awal April 2020.
INOVASI/Author provided
Ditinjau dari provinsi, semakin terpencil provinsi tersebut, maka semakin kecil persentase siswa yang mendapatkan pembelajaran via online.
Petugas Palang Merah Indonesia yang mengenakan alat pelindung. diri menyemprotkan disinfektan di luar Masjid Istiqlal Jakarta 13 Maret 2020 untuk mencegah penularan virus corona.
EPA/BAGUS INDAHONO/AAP
Maskur Rosyid, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
Umat Islam yang di daerah zona merah dan kuning lebih utama salat tarawih di rumah masing-masing untuk menyelamat jiwa diri sendiri dan orang lain.
Laboratorium Bioscientia Healthcare GmbH di Ingelheim, Jerman, 23 April 2020, mampu mengetes 3.500 spesimen per hari untuk mendeteksi coronavirus dengan tes PCR.
EPA/RONALD WITTEK/AAP
Pemerintah kecamatan, kabupaten, dan provinsi harus mengidentifikasi bangunan dengan aula besar, atau bahkan rumah-rumah penduduk dengan ukuran besar untuk mengkarantina semua kasus ODP, OTG dan +RT.
Para penumpang yang mengenakan masker tiba di bandara saat petugas menyemprotkan disinfektan untuk cegah COVID di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, 13 Maret 2020.
REUTERS/Willy Kurniawan/AAP
Mengingat kemunculan wabah melibatkan interaksi berbagai elemen alam, kebijakan yang memungkinkan integrasi berbagai sektor diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan alam.
Seorang pelancong pakai gelang tangan GPS untuk melacak pergerakannya di Bandara Internasional Hong Kong, 19 Maret 2020. Sejak tanggal itu, semua pendatang harus mengisolasi diri selama 14 hari di rumah dengan pengawasan medis.
EPA/JEROME FAVRE
Saat ini Indonesia dalam persimpangan penting untuk mencegah perluasan COVID, dalam artikel ini 6 rekomendasi strategi berbasis bukti diajukan agar Indonesia mampu mengendalikan COVID tanpa lockdown.
Pengemudi Becak di seberang Tugu Muda Semarang.
Midori / CC BY-SA
Ika Krismantari, The Conversation; Stefanus Agustino Sitor, The Conversation, and Rizki Nur Fitriansyah, The Conversation
Pemerintah kerap kali menggunakan bahasa elitis dalam mengomunikasikan informasi COVID-19. Hal ini pula yang mengakibatkan informasi tesebut belum mampu dicerna seluruh lapisan masyarakat.
Pertugas kesehatan mempersiapkan ruang perawatan di rumah sakit darurat di Wisma Atlet Jakarta 23 Maret 2020.
EPA/HERU SRI KUMORO
Kemampuan menahan laju penderita yang tidak perlu perawatan di RS menjadi salah satu strategi utama yang dapat ditempuh untuk menghindari runtuhnya sistem layanan kesehatan.
Orang-orang berjalan di jalan yang tertutup di tengah pandemi coronavirus di Medan, Sumatera Utara, 1 April 2020.
EPA/DEDI SINUHAJI
Pada awal pandemi seperti ini, hendaknya anjuran “berpikir positif” berhenti digaungkan. Saran ini mudah sekali disalahpahami orang awam dan akibatnya dapat mengaburkan usaha menghambat laju virus.
Koloni kecil kalelawar bertelinga besar di Lava Beds National Monument, Calif.
Shawn Thomas, NPS/Flickr
Peter Alagona, University of California, Santa Barbara
Kalelawar lebih berperan dalam membantu penyerbukan tanaman dan memakan hama serangga dibandingkan untuk menyebarkan berbagai virus - yang sebenarnya terjadi karena ulah manusia sendiri.
Perempuan pekerja migran dengan bayinya antre di terminal Anand Vihar New Delhi India menyusul kebijakan karantina wilayah untuk menekan wabah coronavirus di negeri itu selama tiga pekan, mulai 24 Maret lalu.
Manish rajput/SOPA Images/Sipa USA/AAP
Dunia sedang digemparkan dengan penyakit yang dikenal dengan COVID-19. Apa rekomendasi badan kesehatan internasional? Bagaimana pencegahan agar anak terhindar dari paparan COVID-19 selama menyusu?
Banyak univesitas di dunia menjalankan pembelajaran jarak jauh via internet karena pandemi coronavirus. Seorang dosen Universitas Nyiregyhaza Hungaria memberikan kuliah online pada mahasiswanya, 12 Maret 2020.
EPA/ATTILA BALAZS
Keterbatasan akses fisik dan material terhadap TIK di kalangan mahasiswa dari kelompok menengah ke bawah berdampak pada rendahnya kompetensi dan literasi digital mereka.
Masker tidak berguna untuk menyaring hoaks.
Dedi Sinuhaji/EPA
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia