Ceramah-ceramah penuh kebencian dan hasutan kekerasan terus berulang karena nyaris tidak ada penegakan hukum yang berefek jera terhadap para pelaku. Kenapa demikian?
Husni Mubarok, Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina
Analisis Mietzner dan Muhtadi yang menghubungkan data intoleransi pengikut NU dengan perilaku elite tidak sepenuhnya benar. Data yang disajikan juga belum kuat untuk kepentingan advokasi toleransi.
Pakistan, Iran, dan Arab Saudi menghukum penista agama secara keras. Hukum semacam itu memiliki motif politik dan agama: hukum tersebut adalah alat untuk menghancurkan perbedaan pendapat
Pahlawan super bisa saja berubah dan terbang menembus dinding, tapi karakteristik supernatural mereka berbeda dari karakteristik makhluk-makhluk spiritual yang membuat orang-orang taat beragama.
Kemenangan perempuan Arab Saudi terus berlanjut; mereka kini diperbolehkan punya paspor dan bepergian tanpa ijin wali lelaki. Perjuangan mereka menuntut haknya tidak akan selesai sampai disini.
Kesamaan identitas sosial dengan orang-orang yang membuat kita tersinggung akan membantu kita meminta dan memberikan permaafan dan melakukan rekonsiliasi termasuk dalam peristiwa Idul Fitri.
Tidak ada ketegangan melekat antara syariat, hak asasi dan peraturan hukum. Seperti peggunaan agama dalam politik, penerapan syariat bergantung pada siapa yang menggunakannya dan mengapa.
Terlepas dari sudut pandang Anda, dampak agama dan pemikiran agama pada fungsi manusia dan evolusi adalah debat intelektual yang menarik yang tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir.
Yang penting, bukti ilmiah tidak cenderung mendukung pandangan bahwa ateisme adalah tentang pemikiran rasional dan teisme adalah tentang pemenuhan eksistensial.
Lindsay Grace, American University School of Communication
Hanya karena seseorang menikmati aktivitas rekreasional bukan berarti mereka kecanduan terhadap hal tersebut, meskipun mereka menghabiskan waktu yang banyak untuk melakukannya.
Banyak orang percaya bahwa moralitas berasal dari agama. Tapi penelitian menunjukkan, opini orang terhadap ajaran Tuhan berdasar pada apa yang mereka yakini benar dan salah, bukan sebaliknya.