Konflik Israel dan Palestina (Hamas) menyebabkan kebencian terhadap Israel, hal ini terjadi sebagai bentuk emosi di level kelompok yang terbentuk dari proses kategorisasi dan identifikasi sosial.
Meskipun di beberapa negara, deskriminasi berdasarkan umum (‘ageism’) adalah ilegal, praktik-praktiknya masih saja terjadi di banyak organisasi. Tak terkecuali di perguruan tinggi.
Kita semua bertanggung jawab untuk terus mengawal pemenuhan hak-hak kesehatan yang inklusif. Kita harus mengakhiri mispersepsi dan stigma terkait penyandang disabilitas.
Ras adalah sebuah ide yang menempatkan kelompok manusia tertentu berada di atas kelompok manusia yang lain. Perbudakan adalah praktik yang lahir dari pembedaan hierarkis manusia ini.
Kita memandang penyandang disabilitas sebagai orang yang tidak dapat melakukan apa-apa, sehingga perlu “diperbaiki” agar mereka mampu untuk melakukan berbagai hal.
Tidak heran orang skeptis dalam memberikan informasi – mereka tidak tahu mengapa pemberi kerja menginginkan informasi ini atau apa yang akan mereka lakukan dengan informasi tersebut.
Mengajarkan anak tentang keberagaman agama dan pandangan, terutama yang ada dalam lingkungan sosial mereka, bisa membantu meredam prasangka buruk terkait agama yang seringkali kita lihat di media.
Fariz Alnizar, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)
Selain penggunaan narasi yang manipulatif dengan tujuan menenangkan publik, terdapat juga narasi di mana pemerintah menggunakan istilah-istilah metafora yang diskriminatif.
Para jurnalis tidak mendapatkan sarana, akses, serta materi yang cukup atas isu-isu LGBTIQ. Inilah yang membuat hasil pemberitaan dan tulisan mereka cenderung bernada diskriminatif.
Meskipun pandemi telah berlangsung selama lebih dari satu tahun, apakah layanan informasi Covid-19 mudah diakses oleh penyandang disailitas di Indonesia?
Mereka yang memiliki pengalaman penyakit kusta, baik sebagai pasien, mantan pengidap, dan keluarga, memiliki hak untuk hidup tanpa stigma dan diskriminasi.
Seiring komunitas akademik dunia Barat dan Indonesia menjalin kerjasama, kita harus terus mencari jalan bersama untuk melawan diskriminasi, termasuk terhadap komunitas LGBT.
Pembungkaman atas isu LGBT di kampus sudah berlangsung lama - paling tidak sejak era Orde Baru - dan sayangnya terus terjadi hingga kini. Namun, perlawanan tidak berhenti.