CC BY55.7 MB (download)
Energi merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan sehari-hari. Ketergantungan ini menimbulkan kekhawatiran sebab sumber energi yang dipakai mayoritas warga dunia adalah energi fosil yang jumlahnya terbatas…
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Energi terbarukan
Displaying 1 - 20 of 61 articles
Indonesia jangan sampai hanya menjadi pasar dari panel surya produk impor. Pemerintah perlu merencanakan produksi miliaran panel surya di dalam negeri sesegera mungkin.
Riset membuktikan Indonesia bisa mencukupi 100% energi bersihnya dari PLTS.
Hilirisasi nikel dan pabrik-pabrik lainnya masih bertumpu energi batu bara.
Bagaimana air yang mengalir menghasilkan listrik? Seorang insinyur menjelaskan pembangkit listrik tenaga air.
Penjajahan dilakukan oleh pihak-pihak yang kuat, tak hanya pihak asing. Masyarakat adat menjadi pihak terjajah karena ruang hidup yang terebut dan hak-hak mereka diberangus.
Meski telah menyinggung rencana transisi energi, visi-misi para kandidat masih memiliki beberapa kekurangan terutama dalam target energi bersih dan pemerataan aksesnya.
Konflik Rempang menunjukkan bahwa unjuk gigi energi bersih negara-negara global justru menciptakan “zona pengorbanan” di negara-negara berkembang.
Konflik Rempang menunjukkan bahwa unjuk gigi energi bersih negara-negara global justru menciptakan “zona pengorbanan” di negara-negara berkembang.
Daerah-daerah tuan rumah PLTU merasa diacuhkan dalam rencana transisi energi nasional.
Meskipun kendaraannya tak lagi membakar bensin atau solar, ketika mengisi baterai kendaraan, kita menancapkan kabel kendaraan pada listrik yang berasal dari pembakaran batubara.
The demand for the minerals needed to build clean energy technology currently exceeds the available supply. If this issue continues, governments may find it hard to reach their clean energy targets.
Pemerintah daerah hanya perlu menyiapkan fasilitas pengolahan sampah organik menjadi biogas di tingkat kelurahan ataupun desa bersama masyarakat setempat.
Laut khatulistiwa yang tenang bisa menjadi alternatif terandal untuk panen energi surya besar-besaran dari laut.
Selama ini energi umumnya diperoleh dari sumber bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Untuk mengurangi dampak dari penggunaan energi ini, Indonesia perlu memanfaatkan energi baru.
Jika kita gagal menyeimbangkan dampak sosial dari perubahan iklim dengan tindakan iklim yang bertanggung jawab, kita berisiko mengganti satu jenis bahaya dengan yang lain – dan ini akan menjadi bencana baru.
Sayangnya, meski Indonesia memiliki sumber energi terbarukan seperti surya, air, angin, dan biomassa yang melimpah, pemakaian bahan bakar fosil dalam sektor energi masih mendominasi.
Panel surya bisa jadi tempat yang cocok untuk satwa-satwa beristirahat, berlindung, dan berkembang biak – berpotensi menambah kesuburan lahan yang bermanfaat bagi petani.
Memasuki 2023, Indonesia sudah seharusnya berfokus pada aksi transisi energi yang lebih radikal.
Pada 2030, energi bersih akan menyumbang 51% kapasitas setrum Sulawesi.
Top contributors
-
Phd Candidate, School of Engineering, Australian National University
-
Professor of Engineering, Australian National University
-
Postdoctoral Research Associate, ARC Training Centre for the Global Hydrogen Economy, Particles and Catalysis Research Laboratory, UNSW Sydney
-
Senior Analyst, Institute for Essential Services Reform
-
Professor of the Politics of Development, University of Oxford
-
Peneliti, Spesialis Data & Informasi Energi, Institute for Essential Services Reform
-
Deputy Director, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Chairman, Indonesian Academy of Sciences
-
Emeritus Professor, Energy and Climate Mitigation, Massey University
-
Peneliti Pusat Riset Kimia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Postdoctoral Researcher in Photovoltaic Engineering, University of Oxford
-
Professor of Electrical Power Engineering, Universitas Indonesia
-
Ph.D. Student & Public Scholar, Institute for Resources, Environment and Sustainability, University of British Columbia
-
Associate Professor, Forest Resources Management, University of British Columbia
-
Assistant Professor in International Development, Northumbria University, Newcastle
