Pemimpin dunia dan pakar kebijakan luar negeri memperkirakan ISIS akan meningkatkan serangannya selama masa pandemi COVID-19, tapi lockdown justru membantu mempersulit mereka melakukan kekerasan.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on lockdown
Displaying all articles
Turunnya polutan udara karena pembatasan aktivitas manusia membuat Bumi bernapas lagi.
Belum saatnya PSBB dilonggarkan karena penanganan krisis kesehatan adalah yang utama dibandingkan pemulihan ekonomi.
Sebagai ahli kesehatan masyarakat, saya melihat pelaksanaan PSBB ini di Indonesia memiliki setidaknya tiga masalah dan berikut solusinya
Selain menetapkan kedaruratan kesehatan dan memerintahkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jokowi juga membuka ruang diterapkannya status ‘darurat sipil’ jika situasi pandemi semakin parah.
Akademisi menyarankan lockdown secara parsial sebagai kontrol penyebaran virus yang paling ideal di Indonesia mengingat risiko sosial ekonomi dari penerapannya pada masyarakat miskin.
Hingga saat ini pemerintah Indonesia dan masyarakat belum konsisten dalam mengurangi interaksi antarorang di komunitas dan ruang publik untuk menghambat laju penyebaran COVID-19.
Top contributors
-
Lecturer, Indonesia Jentera School of Law
-
Faculty Member, Trisakti University
-
Dean, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University
-
Senior Lecturer, Political Science Department, Yale University
-
Lecturer in Global Health, Griffith University
-
Transport & energy economist, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia
-
Lecturer of Biology, Universitas Andalas
-
Secretary General of ALMI and Assistant Professor of Constitutional Law and Human Rights, Universitas Gadjah Mada
-
Senior Lecturer in Population Health, School of Medicine and Psychology, Australian National University, Australian National University
-
PhD Candidate, Erasmus University Medical Center
-
Professor Comparative Politics, University of Maryland
-
Candidate au doctorat en psychologie, Université du Québec à Montréal (UQAM)
