Di tengah kerentanan pasar tenaga kerja Indonesia, JKP seharusnya menjadi angin segar bagi para korban PHK. Sayangnya, penerimaan publik cenderung negatif dan persyaratannya bias pekerja formal.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on PHK
Displaying all articles
Resesi ekonomi dan gelombang PHK bak lingkaran setan. Jaminan sosial yang mumpuni bisa bantu mengerem dampak perlambatan ekonomi dan tingginya angka pengangguran.
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan start-up masih berlanjut. Tidak hanya perusahaan internasional seperti Amazon, Twitter, dan Meta, beberapa start-up di Indonesia juga melakukan PHK…
Berita pemutusan hubungan kerja (PHK) masih sering bermunculan. Beberapa waktu lalu, salah satu e-commerce terkenal, Shopee, melakukan lay off terhadap sejumlah karyawannya. Kejadian ini terkait dengan…
Meningkatnya angka pemutusan hubungan PMI berdampak pula meningkatkan angka pengangguran.
Banyak orang Bali percaya bahwa COVID-19 tidak dapat dilawan dengan protokol kesehatan saja, dan membutuhkan persembahan ritual dan doa. Tetapi ritual kolektif menempatkan orang pada risiko yang lebih besar.
Gangguan ekonomi karena COVID-19 berpotensi mengurangi penyerapan tenaga kerja sampai 2,3 juta orang. Perlu upaya komprehensif untuk mengantisipasi meningkatnya angka pengganguran.
Dengan berkurangnya pendapatan karena pandemi, generasi millenial dengan segala tanggungannya berpotensi menjadi generasi sandwich baru.
Kondisi perekonomian yang turun drastis karena pandemi COVID-19 berpotensi menimbulkan PHK besar-besaran
Top contributors
-
Senior Lecturer in Social Anthropology, Te Kunenga ki Pūrehuroa – Massey University
-
Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Researcher, SMERU Research Institute
-
Researcher at Research Center for Population - BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Researcher, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Peneliti Ketenagakerjaan Pusat Riset Kependudukan BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Lecturer at Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Tidar Magelang
-
Peneliti PSHK dan Pengajar STHI Jentera, Indonesian Center for Law and Policy Studies (PSHK)
-
Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Research associate di Institute for Democracy and Welfarism (IDW) Jogja, Universitas Gadjah Mada
-
Lecturer at Faculty of Humanitiies, Udayana University, Bali, Universitas Udayana
