Pensiun dini PLTU dan investasi energi bersih jadi fokus pembiayaan pemerintah, tapi keadilan transisi harus diperhatikan agar tak rugikan masyarakat dan pekerja.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Transisi energi
Displaying 21 - 26 of 26 articles
Pada 2030, energi bersih akan menyumbang 51% kapasitas setrum Sulawesi.
Indonesia akan tetap menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 1.710-1.805 megaton setara CO2 (MTCO2e) per tahun pada 2030.
Masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu G20, apa tujuannya dan apa gunanya bagi negara-negara di seluruh dunia secara umum, dan bagi Indonesia secara khusus.
Pola operasi yang disebut ‘PLTU fleksibel’ ini memungkinkan penambahan pasokan pembangkit energi terbarukan ke dalam sistem ketenagalistrikan, sehingga emisi CO2 bisa dikurangi.
Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar.
Top contributors
-
Senior Researcher, Institute for Essential Services Reform
-
Postdoctoral Research Associate, ARC Training Centre for the Global Hydrogen Economy, Particles and Catalysis Research Laboratory, UNSW Sydney
-
Researcher, Institute for Essential Services Reform
-
Researcher, Center for Indonesian Policy Studies
-
Senior fellow at CIPS and a lecturer at International Trade faculty, Politeknik APP Jakarta
-
PhD Student, Minerals and Energy Resources Engineering, UNSW Sydney
-
Professor of the Politics of Development, University of Oxford
-
Senior Analyst (Economics and Governance), Climateworks Centre
-
Phd Candidate, School of Engineering, Australian National University
-
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
-
Assistant Professor, Universitas Katolik Parahyangan
-
Professor of Land Management, Technical University of Munich
-
PhD Candidate, Minerals and Energy Resources Engineering, UNSW Sydney
-
Managing Director, Energy Shift Institute
-
Professor of Public Policy, Psychology and Behavioral Science, USC Sol Price School of Public Policy, USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences
