Krisis iklim dan kerusakan lingkungan tidak akan selesai hanya dengan joget, atau lenyap seusai ‘trending’ di media sosial.
Rigor académico, oficio periodístico
Artículos sobre Aksi iklim
Mostrando 1 - 20 de 37 artículos
Hilirisasi nikel dan pabrik-pabrik lainnya masih bertumpu energi batu bara.
Di tengah gempuran berita buruk seputar lingkungan, kita perlu mengingat capaian positif umat manusia tahun ini. Harapannya, optimisme kita dalam melestarikan kehidupan di Bumi dapat terjaga.
Kita harus melihat penangkapan karbon dari sumber CO2 yang ditangkap dan penggunaannya. Tak semuanya baik bagi lingkungan maupun ekonomi.
Seringkali sulit untuk mewujudkan resolusi tahun barumu. Namun ternyata, menjadi lebih ramah lingkungan jauh lebih mudah.
UMKM memegang peranan sentral dalam mengelola sampah plastik yang beremisi tinggi dan tak tersentuh perusahaan besar. Namun, kapasitas mereka perlu ditingkatkan untuk mengemban tanggung jawab ini.
Lemahnya bahasa dalam berbagai keputusan di COP 28 jauh bertentangan dengan kesepakatan resmi sains global.
Upaya membangun kesadaran dan literasi iklim sebagian besar hanya berfokus ke pemilih atau komunitas. Padahal, dalam pemilu kali ini, membangun literasi politisi juga sama pentingnya.
Studi terbaru menyatakan 1 miliar orang berisiko besar meninggal sebelum waktunya pada akhir abad ini akibat perubahan iklim. Berikut tujuh kebijakan energi yang bisa menyelamatkan nyawa mereka.
Pemerintah perlu memerhatikan emisi dari tata cahaya, suara, transportasi, hingga dampak lingkungan pengelolaan sampah dan air dalam penyelenggaraan konser.
Kencangnya laju emisi mengurangi jatah CO2 yang bisa kita lepaskan untuk membatasi suhu Bumi 1,5°C. Dengan tingkat emisi saat ini, bujet karbon kita tersisa 7 tahun lagi.
Negara-negara maju dan penghasil emisi besar sepakat mengompensasi negara-negara berkembang yang mengalami dampak terburuk perubahan iklim. Dana tersebut sudah beroperasi.
Pada tahun terpanas dalam sejarah, negara-negara berkumpul untuk mencoba bertindak lebih cepat terhadap perubahan iklim. Ini tiga perkara utama yang dihadapi negosiator.
Setelah hampir empat periode kepemimpinan presiden, Indonesia masih juga belum mengatasi masalah bahan bakar fossil.
Negara-negara kaya menghindari gagasan pemberian kompensasi iklim ke negara-negara miskin dalam perundingan PBB.
Analisis lima presidensi konferensi iklim masa lalu menunjukkan bahwa COP28 justru berpotensi mempercepat transisi bahan bakar fosil.
Melalui Pandawara Group, anak muda bisa mendapatkan lebih banyak asupan berita baik untuk mengimbangi berita buruk yang lebih banyak berseliweran di internet.
Permasalahan kesehatan mental yang ditimbulkan dari efek cuaca panas belum banyak menjadi perhatian masyarakat.
Juli adalah bulan terpanas sepanjang sejarah-–dan suhunya melebihi 1,5 derajat. Namun satu bulan ini berarti kita gagal memenuhi tujuan Perjanjian Paris.
Media perlu menambah variasi pemberitaan patisipasi anak muda dan menampilkan profil anak muda kelas menengah ke bawah dari akar rumput, masyarakat adat, dan terutama perempuan muda.
Principales colaboradores
-
Associate professor, Universitas Padjadjaran
-
Lecturer, Universitas Padjadjaran
-
Lecturer in Communication Science, Universitas Padjadjaran
-
Professor of International Relations, The University of Queensland
-
Assistant Professor of International Relations, Universitas Katolik Parahyangan
-
Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia
-
Dosen Fakultas Hukum, Universitas Indonesia
-
Research Fellow, Australian National University
-
Assistant Professor of International Relations, Johns Hopkins University
-
Doctoral Researcher in International Relations, University of Sussex
-
Researcher, Johns Hopkins University
-
-
Researcher in Ecological Economics, Lund University
-
Senior Analyst, Climateworks Centre
-
Researcher, World Resources Institute
