Dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme, para mantan ekstremis mulai dipandang sebagai “agen perubahan sosial” atau “mitra deradikalisasi” yang dapat dilibatkan.
Lahirnya kelompok-kelompok ekstremisme pasca jatuhnya NII menjadi bukti bahwa ambisi untuk mendirikan negara Islam akan selalu muncul dalam setiap rezim dan setiap masa.
Penyusupan JI ke dalam lembaga atau organisasi resmi sudah dapat dibaca melalui arah organisasi JI sejak 2010 hingga 2018 di bawah kepemimpinan Para Wijayanto.]
Tindakan perempuan dalam aksi terorisme masih lebih berat terkait pada posisi mereka dengan segenap situasi yang melingkupi dirinya sebagai penganut agama dan perempuan yang taat.
Melalui tulisan ini, kami merekomendasikan tiga cara agar sistem pendidikan Indonesia dapat mendukung pencegahan tumbuhnya ideologi kekerasan dan ekstremisme.
Perlu adanya kebijakan yang lebih kuat untuk mengawasi aliran keuangan para simpatisan ISIS untuk melemahkan kemampuan mereka menghimpun dana dalam melakukan tindakan ekstrimis di masa datang
Pakistan, Iran, dan Arab Saudi menghukum penista agama secara keras. Hukum semacam itu memiliki motif politik dan agama: hukum tersebut adalah alat untuk menghancurkan perbedaan pendapat
Researcher at the Council for International Development, Wellngton, and a Tutor and Guest Lecturer in Religious Studies, Victoria University of Wellington, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington