Agama dan nasionalisme pernah menjadi ideologi yang bertentangan. Kini, keduanya semakin bersahabat, dengan populisme yang sering kali menjadi perekatnya.
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai Islam
Menampilkan 1 - 20 dari 89 artikel
Penerimaan publik terhadap dinasti politik, terutama di kalangan Muslim, didorong oleh para pengkhotbah Islam dan keyakinan mereka tentang apa yang membentuk seorang pemimpin yang baik.
TikTok mengalami lonjakan ‘postingan’, ‘streaming’ langsung, dan diskusi tentang Al-Qur'an, dengan banyak yang menyebut keimanan Islam yang mereka lihat di warga Gaza sebagai inspirasi mereka.
Aksi solidaritas membela Palestina terjadi di banyak negara, tidak hanya negara-negara Muslim. Ini menandakan bahwa kesamaan identitas bukanlah satu-satunya alasan mengapa solidaritas terjadi.
Asal-usul dan ideologi Hamas kerap kali disalahpahami. Berikut adalah beberapa hal tentang sejarah Hamas dan apa yang mereka yakini.
Untuk memahami apa yang telah terjadi di Israel dan Palestina dalam beberapa hari terakhir, sangat penting untuk juga memahami karakteristik dan motivasi organisasi Hamas.
Komite Nobel mengatakan bahwa Narges Mohammadi mewakili perjuangan ribuan wanita pemberani yang memperjuangkan hak-hak mereka.
Aliran Islam Wahhabi, yang menentang perayaan, telah menyebar ke seluruh dunia.
Beberapa negara di Eropa memperkenalkan UU baru untuk mencegah ujaran kebencian terhadap agama.
Agama menjadi pegangan pekerja rentan di tengah terpaan eksploitasi, di antaranya melalui komunitas satu profesi. Sayangnya, penerapannya belum bisa mendorong kondisi kerja yang lebih layak
Meskipun larangan bendera tersebut memiliki tujuan yang baik, kita harus ingat bahwa akidah Islam telah ‘dibajak’ oleh organisasi teroris.
Agama dan spiritualitas terkadang dapat meningkatkan kepuasan seks mereka, sehingga mereka merasa lebih terkoneksi.
Jilbab bukan hanya tentang agama - para perempuan mengenakannya untuk berbagai alasan.
Kegiatan keagamaan bisa menjadi salah satu jalan bagi perempuan untuk berkiprah di luar ranah domestik dan menggaungkan kepentingan perempuan di ranah publik.
Dalam metode rukyat, awal dan akhir bulan ditentukan pada penglihatan yang jelas terhadap bulan baru. Dalam metode hisab, awal dan akhir bulan ditentukan pada penghitungan hari kalender Hijriah.
Pendiri Islam, Muhammad, melihat dirinya sebagai nabi terakhir dalam rangkaian nabi, dimulai dari Yesus hingga Musa, Abraham dan Nuh. Namun, meskipun ketiga agama tersebut menyembah Tuhan yang sama, mereka memecah belah dan juga menyatukan.
Allah sering kali kurang dipahami oleh orang-orang di luar Islam. Islam tidak mengakui adanya tuhan selain Allah, yang mewahyukan kitab suci kepada para nabi Yahudi dan Kristen.
Asumsi sesat tentang arti jilbab tidak paham betapa integralnya berjilbab dengan identitas perempuan.
Pakar politik menjelaskan sejarah undang-undang penistaan agama di negara-negara mayoritas Muslim dan bagaimana aturan tersebut membungkam perbedaan pendapat.
Kuatnya posisi NU secara nasional dan meluasnya kiprah NU di ranah global saat ini bukan berarti NU tidak akan menghadapi tantangan ke depannya.
Kontributor teratas
-
Professor of Political Science, Director of Center for Islamic & Arabic Studies, San Diego State University
-
Assistant professor, Department of International Relations, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
-
Assistant Professor, Faculty of Psychology, Universitas Indonesia
-
Professor of Development Economics, Monash University
-
Researcher of Youth and Religious Studies. Doctoral candidate in Islamic studies, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
-
Lecturer of Quranic Study, Perguruan Tinggi Ilmu Quran
-
Lecturer in International Relations, Binus University
-
Assistant Professor of Religious Studies and Literature, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada
-
Lecturer in Politics, De Montfort University
-
Associate Professor in Faith and Peaceful Relations at the Centre for Trust, Peace and Social Relations, Coventry University
-
Investigador de I-Communitas, Institute for Advanced Social Research, Universidad Pública de Navarra
-
Lecturer, Head of International Relations Dept. Parahyangan Catholic University, Universitas Katolik Parahyangan
-
Director, Herb Feith Indonesian Engagement Centre, Monash University
-
PhD of Coral Bell School of Asia Pacific Affairs, Australian National University
-
Sociologue, chercheuse associée Iremam, Aix-Marseille Université (AMU)
