Banyak korban tak bersalah dalam peristiwa 1965 bersalah beserta keluarga mereka, para tertuduh “anak PKI”, mengalami trauma yang bertahan seumur hidup.
Tragedi 1965 tak hanya mengakibatkan kematian dan penahanan lebih dari setengah juta orang, tapi juga membuat penyintas dan keluarga mereka bergelut dengan memori kekerasan masa lalu.
Penelitian doktoral saya menunjukkan bagaimana gereja Katolik memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi isu 1965 ini dengan menggunakan pendekatan yang humanis.
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKTCHI) bisa menjadi gerbang masuk yang baik untuk membahas masalah-masalah mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) yang terlupakan di Indonesia.
Di tengah kebuntuan penuntasan kasus HAM di Indonesia, kita dapat belajar dari keberhasilan rekonsiliasi di Maluku yang mengalami kekerasan antara warga Muslim dan Kristen pada 1999-2002.
Presiden Joko Widodo memerintahkan membuat versi baru dari film 30 September 1965 untuk milenial, di tengah maraknya pemutaran film versi Orde Baru. Apakah film versi baru bisa mendorong rekonsiliasi?