Emisi sektor kelistrikan Indonesia kita sudah naik 60% dibandingkan satu dekade silam—dengan rekor tertingginya pada 2022. Membiarkan rencana saat ini berjalan tanpa ada terobosan akan memperparah keadaan.
Meski telah menyinggung rencana transisi energi, visi-misi para kandidat masih memiliki beberapa kekurangan terutama dalam target energi bersih dan pemerataan aksesnya.
Demi udara bersih, Beijing menutup banyak PLTU, menghilangkan 2 jutaan kendaraan bensin di jalanan, hingga mendenda pencemar sampai ratusan miliar Rupiah.
Pensiun dini PLTU dan investasi energi bersih jadi fokus pembiayaan pemerintah, tapi keadilan transisi harus diperhatikan agar tak rugikan masyarakat dan pekerja.
Pola operasi yang disebut ‘PLTU fleksibel’ ini memungkinkan penambahan pasokan pembangkit energi terbarukan ke dalam sistem ketenagalistrikan, sehingga emisi CO2 bisa dikurangi.
Total pembiayaan luar negeri untuk PLTU di Indonesia mencapai Rp 243 triliun. Sedangkan pembiayaan proyek listrik energi terbarukan hanya sebesar Rp 14,3 triliun.
Para akademisi terkemuka, termasuk mantan ketua IPCC, mendukung pemerintah di seluruh dunia menggunakan konsep emisi nol bersih sebagai “greenwash” atas lemahnya komitmen mengatasi pemanasan global.
Terletak di Samudra Pasifik dan garis khatulistiwa, Indonesia memiliki lumayan banyak pilihan energi terbarukan karena sumber energi matahari, air, dan panas bumi yang berlimpah, tetapi potensinya tetap belum tersentuh.