Temuan kerangka spesies kita Homo sapiens yang tertua berumur sekitar 300.000 tahun. Namun, ada waktu ketika tak ada satu manusia pun yang ada dan dunia hanya terselimuti oleh lendir.
Kolibri adalah satu-satunya burung yang dapat terbang ke samping dan ke belakang, berkat fitur evolusi dari struktur muskuloskeletal mereka.
Shutterstock
Ketika spesies yang bertubuh besar menetap di sebuah pulau, mereka akan berevolusi menjadi lebih kecil dalam ukuran - sampai ke titik memberikan keturunan yang kerdil.
DNA kita mungkin mirip dengan simpanse dan hewan lain, tetapi perbedaan lah yang bisa membantu kita membuka cara baru untuk memahami dan mengobati penyakit di masa depan.
Ketika kita semua berpikir bahwa hanya ikan yang bernapas melalui insang, ternyata ada spesies lain yang dapat melakukannya. Perkenalkan, Hydrophis cyanocinctus.
Tidak apa-apa, saya pemakan fitoplankton: Hiu paus di Indonesia.
Marcel Ekkel/Flickr
Pemberitaan sering melebih-lebihkan risiko serangan hiu bagi manusia. Padahal, lebih dari 500 spesies hiu tidak pernah menyerang manusia, bahkan ada banyak yang bisa dipelajari tentang mereka.
Populasi leluhur manusia modern tampaknya terbagi ketika mereka bergerak melintasi Asia.
Shutterstock
Penelitian terbaru menguraikan bagaimana percampuran leluhur mausia modern dengan beberapa kelompok manusia purba dalam perjalanannya dari Afrika ke Australia.
Kebahagiaan adalah rekaan manusia, gagasan abstrak yang tidak nyata ada dalam pengalaman hidup manusia yang sebenarnya. Tapi, ini justru kabar yang membahagiakan.
Ilustrasi yang menggambarkan evolusi gajah. Dari kiri ke kanan, Moeritherium (30 juta tahun), Deinotherium (5 juta tahun) dan gajah modern Afrika.
Alex Bernardini (Simplex Paléo) and Sophie Vrard (Creaphi).
Perubahan iklim beserta dengan kerusakan lingkungan lainnya dan juga serangan dari pesaing dan predator baru tampaknya berperan penting dalam pembentukan kembali otak gajah purba.
Rekonstruksi artistik Peregocetus pacificus yang baru ditemukan.
Alberto Gennari/Cell Press
Teman-teman mamalia kita di laut berawal dari evolusi makhluk darat seperti rusa pada 50 juta tahun yang lalu.
Kata mini dewasa dari spesies “Mini mum”, salah satu katak terkecil di dunia, dapat hinggal di ibu jari, bahkan masih ada area yang tersisa.
Dr Andolalao Rakotoarison
Gigi bungsu yang sehat dan muncul secara baik-baik saja bukan masalah besar bagi kebanyakan orang.
Homo erectus memiliki banyak hal yang menyerupai Homo sapiens - tetapi kita masih belum memiliki data genetika dari spesies ini.
from www.shutterstock.com
Tidak ada fenomena arkeologi yang telah memberikan perubahan besar dalam tahun terakhir selain bagaimana kita memahami garis keturunan kita. Dapatkah pada 2019 kita lebih dalam mengenai Homo erectus?
Beberapa induk jantan gorila menggendong, bermain dan merawat bayi gorila.
Frank Cornelissen/Shutterstock
Induk jantan yang paling banyak merawat dan beristirahat dengan sang bayi diperkirakan menjadi bapak lima kali lebih banyak dibandingkan induk jantan lainnya.
Orangutan adalah makhluk yang cerdas dan tinggi rasa ingin tahunya.
Shutterstock
Kera besar membantu para ilmuwan membangun gambaran yang lebih jelas tentang leluhur kuno kita saat mereka bergerak menuju bahasa yang lengkap.
Ikan badut. Ikan kecil yang hidup bersimbiosis dengan anemon laut ini, mudah dikenali berkat warna tubuhnya yang jingga terang dengan garis-garis putih lebar.
Ritkis/Wikimedia Commons
Anak-anak kita pasti kenal dengan Nemo si ikan badut bintang film Pixar. Tapi kenapa Nemo memiliki tiga garis, bukan satu atau dua? Biologi perkembangan dan evolusi mengungkapkan jawabannya.
Sebuah model 3D dari kerangka kulit kayu Eropa. Tulang penis (baculum) disorot dalam warna pink.
Charlotte A. Brassey/Author provided
Tulang penis telah berevolusi untuk melindungi uretra (tabung yang bertanggung jawab untuk mengantarkan sperma) ketika seks menjadi suatu ikhtiar yang panjang.
Penggalian di Kalinga, di Lembah Cagayan, Luzon, (Filipina).
G.D. van den Bergh