Cukup berolahraga, makan makanan yang sehat dan seimbang, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur kita adalah resep hidup sehat. Turunkan berat badan juga.
Stres yang berkelanjutan selama liburan dapat membuat beberapa orang merasa lelah setelah liburan berakhir.
Ilona Kozhevnikova/ Shutterstock
Terlalu banyak berita COVID-19 bisa membahayakan kesehatan Anda, saran para ahli. Jadi bagaimana caranya agar tetap terinformasi tanpa merasakan depresi?
Kenali diri Anda apakah jenis orang yang giat belajar atau belajar yang berlebihan?
Pixabay/Pexels
Eva Suryani, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya and Nicholas Hardi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Seseorang dapat memersepsikan dirinya kesepian saat hanya seorang diri dan tidak diinginkan orang lain, seperti ditolak, berpisah, atau ditinggal oleh orang lain.
DNA juga mempengaruhi daya tahan individu menghadapi tekanan sehari-hari.
Photo by energepic.com from Pexels
Pasien dengan gangguan psikologis harus dimasukkan sebagai pembanding dengan subyek sehat dalam riset baru. Ini untuk mengkonfirmasi keterlibatan variasi DNMT3A dalam kerentanan stres sehari-hari.
Virus corona baru memengaruhi otak kita, baik kita terjangkit atau belum.
Teo Tarras/Shutterstock
Terlepas apakah Anda menderita COVID-19 atau hanya stres karena terkena dampak wabah, hipokampus otak Anda mungkin telah menyusut dalam beberapa bulan terakhir.
Kerja di rumah terlalu lama karena COVID-19 mungkin membosankan. Tapi percayalah perasaan positif terhadap hidup memberi efek kesehatan yang lebih baik.
KomootP/Shutterstock
Eva Suryani, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya and Eduardo Renaldo, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Pandemi virus vorona tidak hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Siapkah mental Anda? Bagaimana cara mengukur kesiapan mental Anda?
Terlihat mirip?
vectorfusionart / shutterstock.com
Akhir libur musim panas artinya para pekerja kantoran akan kembali ke rutinitas menghadiri rapat, mengirim email, menyusun laporan, dan juga lembur. Namun begitu setelah beberapa kasus kematian akibat…
Pada tingkat molekul, stres dan ketegangan dapat membuat jam tubuh seperti berlari cepat.
Lightspring/Shutterstock
Penelitian menunjukkan bahwa “selalu aktif” dan dapat diakses oleh teknologi saat bekerja dari jarak jauh menyebabkan kaburnya batas kerja dan non-kerja.
Inikah waktunya untuk mengurangi lembur?
Annie Spratt
Menurut penelitian baru, orang yang bekerja 10 jam sehari memiliki risiko terkena stroke 29% lebih tinggi. Jam kerja panjang juga memengaruhi hubungan pribadi, perilaku tidur, dan kesehatan mental.
Jangan khawatir, anak anjing.
Shutterstock/The Vine Studios
Wanita lebih rentan terhadap panyakit yang berhubungan dengan sistem imun seperti alergi. Tetapi hal ini dikarenakan mereka memiliki sistem imun yang super-kuat.
Kerajinan tangan bisa dilakukan sendiri atau bersama-sama, dan ini terserah Anda untuk memutuskannya.
www.shutterstock.com