Propaganda media sosial yang memuat disinformasi dan ujaran kebencian berbasis identitas masih digunakan oleh pasukan siber menjelang Pemilu 2024.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on ujaran kebencian
Displaying all articles
Penelitian saya menemukan setidaknya 60 kasus ujaran kebencian dalam rentang waktu dua bulan yang menargetkan ketiga calon presiden Pemilu 2024.
Beberapa negara di Eropa memperkenalkan UU baru untuk mencegah ujaran kebencian terhadap agama.
Gejolak di Twitter membuat banyak komunitas ingin hengkang. Tapi, riset menemukan suatu komunitas tidak akan bisa sepenuhnya sukses memindahkan jejaring mereka dari satu platform ke platform lain.
Dorsey telah menunjukkan bahwa ia berbeda dari orang-orang seperti Mark Zuckerberg yang tetap bertahan di perusahaan tradisional.
Polisi virtual seharusnya mengambil peran penting dalam edukasi literasi digital dan tidak menjadi instrumen represi baru.
Dua hal penting tentang dengan ujaran kebencian yang perlu dipertimbangkan guna memperbaiki UU ITE: jenis-jenis ujaran kebencian yang bisa dipidana dan faktor-faktor dalam menjatuhkan hukuman.
Ceramah-ceramah penuh kebencian dan hasutan kekerasan terus berulang karena nyaris tidak ada penegakan hukum yang berefek jera terhadap para pelaku. Kenapa demikian?
Batasan definisi ujaran kebencian di Indonesia terlalu luas. Ada pula asumsi unggahan seseorang di medsos pribadi bisa berdampak sangat besar.
Para peneliti telah mengumpulkan alat untuk melawan Islamophobia.
Top contributors
-
Lecturer at Department of International Relations, Researcher at Center for Digital Society, Universitas Gadjah Mada
-
Lecturer in Politics, De Montfort University
-
Associate professor in Mass Media, Digital Politics, and Democracy, Universitas Diponegoro
-
Assistant Professor of European Studies, University of Florida
-
PhD Candidate in Media and Journalism, Glasgow Caledonian University
-
Senior Lecturer in Digital Marketing, University of the West of Scotland
-
Research Assistant for Center for Digital Society, Universitas Gadjah Mada
-
Lecturer at Department of Communication Science; Researcher at Center for Digital Society, Universitas Gadjah Mada
-
Researcher at the Centre for Religious and Crosscultural Studies (CRCS), Universitas Gadjah Mada
-
Associate Professor of Information Science, University of Colorado Boulder
-
Assistant Professor, Universitas Gadjah Mada
