Para penumpang yang mengenakan masker tiba di bandara saat petugas menyemprotkan disinfektan untuk cegah COVID di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, 13 Maret 2020.
REUTERS/Willy Kurniawan/AAP
Seberapa besar dampak dari mudik masyarakat terhadap kenaikan jumlah kasus dan penyebaran COVID-19 perlu segera diteliti.
Seorang pelancong pakai gelang tangan GPS untuk melacak pergerakannya di Bandara Internasional Hong Kong, 19 Maret 2020. Sejak tanggal itu, semua pendatang harus mengisolasi diri selama 14 hari di rumah dengan pengawasan medis.
EPA/JEROME FAVRE
Saat ini Indonesia dalam persimpangan penting untuk mencegah perluasan COVID, dalam artikel ini 6 rekomendasi strategi berbasis bukti diajukan agar Indonesia mampu mengendalikan COVID tanpa lockdown.
Pertugas kesehatan mempersiapkan ruang perawatan di rumah sakit darurat di Wisma Atlet Jakarta 23 Maret 2020.
EPA/HERU SRI KUMORO
Kemampuan menahan laju penderita yang tidak perlu perawatan di RS menjadi salah satu strategi utama yang dapat ditempuh untuk menghindari runtuhnya sistem layanan kesehatan.
Orang-orang berjalan di jalan yang tertutup di tengah pandemi coronavirus di Medan, Sumatera Utara, 1 April 2020.
EPA/DEDI SINUHAJI
Pada awal pandemi seperti ini, hendaknya anjuran “berpikir positif” berhenti digaungkan. Saran ini mudah sekali disalahpahami orang awam dan akibatnya dapat mengaburkan usaha menghambat laju virus.
Perempuan pekerja migran dengan bayinya antre di terminal Anand Vihar New Delhi India menyusul kebijakan karantina wilayah untuk menekan wabah coronavirus di negeri itu selama tiga pekan, mulai 24 Maret lalu.
Manish rajput/SOPA Images/Sipa USA/AAP
Dunia sedang digemparkan dengan penyakit yang dikenal dengan COVID-19. Apa rekomendasi badan kesehatan internasional? Bagaimana pencegahan agar anak terhindar dari paparan COVID-19 selama menyusu?
Seorang perempuan hamil berjalan melewati mural jalanan di Hong Kong pada 23 Maret 2020. Dengan pandemi coronavirus yang bergerak cepat, perempuan hamil menghadapi perubahan sistem perawatan kesehatan.
Anthony Wallace/AFP via Getty Images
Punya anak merupakan peristiwa penting yang harus dirayakan, termasuk selama pandemi. Cuci tangan, jaga jarak sosial, dan tetap dekat dengan penyedia layanan kesehatan Anda selama kehamilan.
Banyak univesitas di dunia menjalankan pembelajaran jarak jauh via internet karena pandemi coronavirus. Seorang dosen Universitas Nyiregyhaza Hungaria memberikan kuliah online pada mahasiswanya, 12 Maret 2020.
EPA/ATTILA BALAZS
Keterbatasan akses fisik dan material terhadap TIK di kalangan mahasiswa dari kelompok menengah ke bawah berdampak pada rendahnya kompetensi dan literasi digital mereka.
Semakin banyak dari kita yang sedang tertahan di rumah dengan harapan membatasi penyebaran virus dan mengurangi beban sistem kesehatan. Tapi tidak semua orang sama dalam hal karantina.
Muslim tetap menjaga jarak antarorang untuk hindari penularan coronavirus saat salat Jumat di sebuah masjid di Surabaya, 20 Maret 2020.
EPA/FULLY HANDOKO
Henry Surendra, Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU)
Penghitungan tingkat kematian di Indonesia tidak mencerminkan kenyataan di lapangan karena jumlah kasus positif yang dilaporkan diperkirakan jauh dari angka yang sebenarnya terjadi di masyarakat.
Selain makan bergizi, berhentilah merokok untuk meningkatkan kemampuan paru-paru Anda melawan infeksi. Berolahraga, cukup tidur, menjaga jarak sosial dan cuci tangan menggunakan sabun secara teratur.
Petuga kesehatan di Rumah Sakit Cardarelli Naples, Italia, mengecek hasil tes cepat pada sampel darah untuk mendeteksi infeksi coronavirus.
EPA/CIRO FUSCO
Kambang Sariadji, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Mengingat penyebaran virus SARS-CoV-2 sukar dibendung dan hingga kini belum ada vaksin dan obat anti virus, maka tes diagnostik cepat (RDT) merupakan sebuah terobosan penting.
Petugas kesehatan mempersiapkan alat-alat kesehatan di ruang darurat di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang disulap jadi rumah sakit sementara untuk pasien COVID-19, 23 Maret 2020.
EPA/HAFIDZ MUBARAK /POOL
Angka kematian di Indonesia per 25 Maret akibat COVID menempati urutan tertinggi (58 kasus kematian) di kawasan ASEAN.
Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir mengecek ruang rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, 23 Maret 2020.
EPA/HAFIDZ MUBARAK/POOP
Penggunaan klorokuin sangat tidak dianjurkan untuk pengobatan mandiri tanpa pengawasan ketat dari dokter, apoteker, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya.
Tanda jarak aman antarpenumpang dipasang di bus umum Trans Koetaradja di Banda Aceh, 20 Maret 2020, untuk mengurangi laju penularan COVID-19 di ruang publik.
EPA/HOTLI SIMANJUNTAK
Hingga saat ini pemerintah Indonesia dan masyarakat belum konsisten dalam mengurangi interaksi antarorang di komunitas dan ruang publik untuk menghambat laju penyebaran COVID-19.
Para voluntir menyemprotkan disinfektan untuk menghadang coronavirus di luar Museum Kota Tua Jakarta, 15 Maret 2020.
ADI WEDA/EPA-EFE/Shutterstock
Hadirnya portal data terpadu nasional COVID-19 akan jadi upaya yang baik dan penting agar publik yakin bahwa pemerintah Indonesia sudah menyiapkan langkah-langkah terbaik dalam menghadapi pandemi ini.
Seorang perawat memandang dari ruangan isolasi untuk pasien terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Undata Palu, Sulawesi Tengah, 3 Maret 2020.
EPA/OPAN BUSTAN
Pertumbuhan COVID-19 yang begitu cepat juga terjadi di Italia, Iran, dan Korea Selatan. Ada kemungkinan orang terinfeksi namun belum terdeteksi atau tidak melapor.
Selaput yang larut dengan cepat ketika diletakkan di rongga mulut akan membuat vaksin lebih murah dan lebih dapat diandalkan.
Stephen C. Schafer
Selaput yang kami buat dapat didistribusikan oleh petugas kesehatan yang hanya dilengkapi dengan sebuah amplop berisi vaksin.
Kereta komuter di Jakarta, 15 Maret 2020, kosong setelah pemerintah DKI menutup lokasi wisata dan sekolah dua minggu mulai Senin kemarin untuk menekan penularan COVID-19.
EPA/ADI WEDA
Jadi, dampak besar akan terasa jika semua transportasi publik dilarang selama wabah dan semua warga beraktivitas di dalam rumah. Namun, ini tidak terjadi di Indonesia.
Akademisi menyarankan pelaksanaan uji COVID untuk dilakukan langsung di rumah sakit rujukan untuk mempercepat proses diagnosis.
(EPA/LI KE)
Hari ini, pemerintah menambahkan Lembaga Eijkman dan BBTKL Kemenkes di Unair sebagai lab diagnosis COVID19. Namun, akademisi mengatakan bahwa hal tersebut belum cukup karena masih jauh dari pasien.
Menyeimbangkan kebebasan pribadi, seperti kebebasan untuk bepergian dan kebebasan untuk memilih atau menolak perawatan medis, dengan membatasi penyebaran penyakit adalah tantangan besar lainnya.
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia
Postdoctoral Research Fellow, Department of Health Economics, Wellbeing and Society, National Centre for Epidemiology and Population Health, Australian National University