Jika Twitter bubar, akan banyak sumber data berharga dan metode berbagi informasi yang akan turut hilang. Padahal banyak aktivis, jurnalis, petugas kesehatan umum, hingga ilmuwan mengandalkan hal ini.
Belajar dari akuisisi Twitter, Elon Musk memberi contoh apa yang tak boleh ditiru dalam perubahan organisasi.
Ezhan Javed/flickr
Internet dianggap sebagai teknologi pembebasan dan dituduh merusak demokrasi. Penelitian menunjukkan anggapan dan tuduhan tersebut ada benarnya.
Gejolak di internal markas Twitter memicu adanya kemungkinan migrasi massal pengguna platform tersebut. Apa yang akan terjadi jika orang berbondong-bondong meninggalkan Twitter?
(AP Photo/Jeff Chiu)
Gejolak di Twitter membuat banyak komunitas ingin hengkang. Tapi, riset menemukan suatu komunitas tidak akan bisa sepenuhnya sukses memindahkan jejaring mereka dari satu platform ke platform lain.
Narsisisme di kalangan kaum muda tak hanya berupa aktivitas keranjingan swafoto, tapi juga bisa muncul dalam bentuk ekspresi atau terkadang fanatisme kelompok keagamaan.
Istilah atau tagar ‘#healing’ semakin populer di kalangan anak muda dan netizen Indonesia untuk menggambarkan jalan-jalan atau mengunggah foto liburan di media sosial.
Akibat regulasi iklan rokok yang masih lemah di platform besutan Meta, para pengguna muda menjadi sasaran empuk para produsen untuk promosi rokok elektrik mereka.
Di media sosial, pengguna seakan dapat mengembara secara bebas di dalam dunia fantasi, halusinasi, dan ilusinya tanpa perlu ada pengendalian sosial, moral, spiritual, dan etika.
Upaya untuk mengurangi ketegangan antara Korea, seperti KTT antar-Korea 2018, sering menjadi sasaran kampanye disinformasi di Korea Selatan.
AP Photo/Ahn Young-joon
Disinformasi sedang diprivatisasi di seluruh dunia. Industri baru ini dibangun di atas kerjasama berbahaya dari tenaga kerja murah, algoritme teknologi tinggi, dan narasi nasional yang emosional.
Jejak digital dapat menghalangimu mencari kerja.
pexels/pixabay
Sedang mencari kerja? Cek kembali unggahan lama di media sosialmu. Opini masa remajamu bisa jadi membuat pemberi kerja berpikir dua kali untuk mempekerjakanmu.
Para pelaku penipuan berbasis romansa terbilang cerdik dalam memanfaatkan celah psikologis. Mereka yang menjadi korban tak jarang adalah individu dengan perasaan kesepian.
Menjadi kreator media sosial yang membagikan nasihat keuangan bisa jadi sangat menjanjikan. Tapi, manfaatnya bagi para penonton mereka masih sangat abu-abu.