Perempuan membutuhkan perlindungan yang lebih baik dari kebencian online dan misogini, baik saat menggunakan media sosial maupun saat bekerja di perusahaan teknologi.
LinkedIn bertahan dua dekade di tengah menjamurnya berbagai platform media sosial.
souvik banerjee/unsplash
Mastodon adalah perangkat lunak sumber terbuka yang memungkinkan jaringan media sosial terdesentralisasi. Ini beroperasi secara berbeda dari platform media sosial milik perusahaan yang umum digunakan.
Setelah mengakuisisi Twtter, Elon Musk mengusulkan bahwa pengguna bisa ‘membeli’ lencana verifikasi dengan harga hanya US$8. Sistem yang problematis ini akan punya konsekuensi yang luas.
Pembatasan misinformasi COVID-19 di Twitter telah dinonaktifkan.
Foto AP/Jeff Chiu
Jika Twitter bubar, akan banyak sumber data berharga dan metode berbagi informasi yang akan turut hilang. Padahal banyak aktivis, jurnalis, petugas kesehatan umum, hingga ilmuwan mengandalkan hal ini.
Belajar dari akuisisi Twitter, Elon Musk memberi contoh apa yang tak boleh ditiru dalam perubahan organisasi.
Ezhan Javed/flickr
Manajemen perubahan sering berjalan tak sesuai rencana – tapi saat ini kita bahkan kesulitan menebak apakah Musk punya rencana atau tidak
Gejolak di internal markas Twitter memicu adanya kemungkinan migrasi massal pengguna platform tersebut. Apa yang akan terjadi jika orang berbondong-bondong meninggalkan Twitter?
(AP Photo/Jeff Chiu)
Gejolak di Twitter membuat banyak komunitas ingin hengkang. Tapi, riset menemukan suatu komunitas tidak akan bisa sepenuhnya sukses memindahkan jejaring mereka dari satu platform ke platform lain.
Elon Musk menjanjikan kebebasan berbicara di Twitter.
Mohamed_Hassan/Pixabay
Big tech semakin memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat kekuasaan mereka. Banyak pertanyaan kini timbul tentang bagaimana legitimasi, hak-hak dan demokrasi di era digital.
Pandemi membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu daring untuk sekolah, bersosialisasi, dan bekerja. Agar penggunaan berdampak positif, kita perlu mengelola waktu dan aktivitas daring kita.
Saat kita melihat jaringan online kita lewat analogi pipa, bukan prisma, jumlah yang kecil akan menjadi penting dan tampak berharga.
(Shutterstock)
Sebagai ruang publik baru, media sosial memiliki data penting bukan saja untuk penelitian ilmiah, tapi juga agar peneliti dapat terlibat mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat.
Penelitian terbaru kami menemukan bagaimana sikap menyalahkan orang lain ternyata mendominasi percakapan seputar stigma tentang COVID-19 di Indonesia dan Malaysia