Proses radikalisasi adalah suatu sistem kompleks yang tidak dapat hanya direduksi sebagai sesuatu yang hanya ada pada otak, perilaku, dan lingkungan. Ia berada pada irisan ketiganya.
Kambang Sariadji, National Institute of Health Research and Development (NIHRD), Ministry of Health Indonesia
Penggunaan senjata biologi sebagai bioterorisme tidak mudah diungkap apakah ini sebuah serangan teror yang direncanakan atau wabah penyakit. Belum ada undang-undang untuk mencegah bioterorisme.
Tapi apa yang menyebabkan ideologi ISIS menarik anak-anak muda bahkan dari kelompok kelas menengah atas dengan status ekonomi mapan seperti yang terjadi di Sri Lanka?
Serangan di Sri Lanka baru-baru ini tampaknya memiliki lebih banyak kemiripan dengan Al-Qaeda daripada kekerasan etnis-agama di masa lalu yang menginginkan perubahan politik tertentu.
Eva Nisa, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington and Faried F. Saenong, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Mengingat damainya kehidupan Muslim Selandia Baru, tidak mengejutkan jika keluarga korban tetap murah hati dan pemimpin Muslim bereaksi tanpa amarah terhadap tragedi tersebut.
Menangkap anggota JAD atau melarang organisasinya dinilai tidak efektif dalam menetralisir pengaruh JAD karena titik lemah JAD bukanlah di struktur organisasinya, melainkan ideologinya.
Dengan perkembangan ISIS sekarang yang telah mencapai ke seluruh dunia, kini waktu yang ideal untuk memfasilitasi hubungan kerja sama antara Detasemen 88 dan uni anti-terorisme Australia.
Eva Nisa, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington and Faried F. Saenong, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Indonesia telah bekerja keras menekan terorisme lokal, tapi pelibatan anak-anak sebagai pelaku serangan bom bunuh diri memicu kekhawatiran bahwa program deradikalisasi tidak efektif.
Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan berat yang terjadi dalam waktu bersamaan, yaitu kembalinya pejuang IS dan kekerasan ekstrem yang tumbuh di dalam negeri.
Researcher at the Council for International Development, Wellngton, and a Tutor and Guest Lecturer in Religious Studies, Victoria University of Wellington, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington