Media sosial, dalam hal ini, tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai katalis yang mempercepat penyebaran ide-ide kritis dan ajakan bertindak.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Demokrasi
Displaying 1 - 20 of 106 articles
Kekuasaan eksekutif dan legislatif telah berkomplot mengacak-acak konstitusi demi mengakomodasi kepentingan segelintir pihak yang tak mau kekuasaannya hilang.
Dengan memanipulasi emosi seperti ketakutan, kemarahan, dan kebanggaan, penguasa dapat mengarahkan perhatian masyarakat dan mengontrol narasi yang berkembang.
Para elit politik terlihat semakin kompak dalam melemahkan demokrasi.
CC BY-SA117 MB (download)
Sistem demokrasi modern di Indonesia merupakan hasil dari perjalanan panjang menuju pemerintahan yang lebih inklusif dan partisipatif. Demokrasi, secara umum, didefinisikan sebagai sistem pemerintahan…
Etika menjadi hal penting dalam berpolitik karena dari situlah bentuk pengakuan serta penerimaan publik terhadap penyelenggaraan negara akan tumbuh.
Penelitian telah mengindikasikan bagaimana dinasti politik akan membawa sejumlah implikasi negatif signifikan terhadap struktur dan fungsi demokrasi.
Prabowo klaim demokrasi Indonesia melelahkan, berantakan dan mahal. Pakar jabarkan penyebab-penyebabnya.
Bukan Prabowo yang mengancam demokrasi Indonesia, tapi tangan-tangan oligarki di sekitarnya, dan sekitar Jokowi.
Kelompok berpendidikan tinggi pernah menjadi tulang punggung perjuangan kemerdekaan karena kesadaran politik mereka. Tapi belakangan, kesadaran ini semakin berkurang. Mengapa?
Penerimaan publik terhadap dinasti politik, terutama di kalangan Muslim, didorong oleh para pengkhotbah Islam dan keyakinan mereka tentang apa yang membentuk seorang pemimpin yang baik.
Berbagai bentuk intervensi kebebasan akademik semakin marak terjadi di universitas-universitas di Indonesia. Apa yang sebaiknya dilakukan?
Maraknya misinformasi tentang ODGJ saat Pemilu dapat berakibat pada hilangnya hak dasar mereka untuk ikut serta dalam memilih. Apa saja jenis misinformasi ini?
Aksi solidaritas membela Palestina terjadi di banyak negara, tidak hanya negara-negara Muslim. Ini menandakan bahwa kesamaan identitas bukanlah satu-satunya alasan mengapa solidaritas terjadi.
Dinasti politik marak terjadi di negara demokrasi dan dianggap sebagai konsekuensi demokrasi. Namun, dampaknya juga akan merusak pilar demokrasi.
Pilpres 2024 juga bisa mengancam demokrasi Indonesia. Pemilih harus lebih kritis dalam menentukan pilihan.
Sudah waktunya kita menjadi pemilih yang kritis dalam pemilu. Jangan sampai kita justru terjebak dalam politik pecah belah.
The Conversation Indonesia mengadakan diskusi panel dan peluncuran buku dalam rangka ulang tahunnya yang ke-6.
Tentara berjaga di acara konser menjadi pemandangan lumrah bagi warga Indonesia. Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa ini terjadi?
Donasi Soros berdasar pada pandangan bahwa manusia berkembang pesat dalam masyarakat terbuka karena mereka dapat dengan bebas mengekspresikan diri.
Top contributors
-
Peneliti di Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia, Universitas Indonesia
-
Secretary General of ALMI and Assistant Professor of Constitutional Law and Human Rights, Universitas Gadjah Mada
-
Lecturer in Political Science, Universitas Brawijaya
-
Associate Professor, Monash University
-
Dosen Hukum Pemilu, Universitas Indonesia
-
Associate Lecturer, School of Government, Universitas Jendral Achmad Yani
-
Assistant Professor, Universitas Gadjah Mada
-
Lecturer, Department of Politics and Government, Universitas Gadjah Mada
-
Chair of Cognitive Psychology, University of Bristol
-
Research Fellow, Indonesia Programme, S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University
-
Subject coordinator in Asian Studies, Asia Institute, University of Melbourne, The University of Melbourne
-
Lecturer at the Faculty of Education, Universitas Mataram
-
Associate professor in Mass Media, Digital Politics, and Democracy, Universitas Diponegoro
-
PhD Candidate School of Social and Political Science, The University of Melbourne
-
Senior Lecturer, Department of Political Science, Universitas Brawijaya
