Menu Close

Articles on Jokowi

Displaying 101 - 120 of 140 articles

Pemerintah di bawah Presiden Joko “Jokowi” Widodo tampaknya benar-benar serius untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke luar Jakarta. www.shutterstock.com

Menggugat logika pemerintah memindahkan ibu kota negara

Rencana pemerintah kurang matang karena logika di balik dua alasan yang dipakai untuk memindahkan ibu kota ke luar Jakarta–pemerataan dan daya dukung Jakarta–masih lemah.
Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan kemenangan petahana Joko “Jokowi” Widodo dalam pemilihan presiden 2019, lawannya Prabowo Subianto langsung mengumumkan rencananya untuk menggugat keputusan KPU tersebut. Bagus Indahono/EPA

Menjabarkan proses hukum gugatan pilpres 2019 Prabowo ke MK yang mungkin berakhir sia-sia

Tulisan ini akan menjabarkan proses hukum yang harus dilalui Prabowo dalam gugatannya ke MK kali ini dan perbedaannya dengan gugatan yang diajukannya pada 2014.
Kerusuhan terjadi di beberapa titik di Jakarta setelah aksi demo yang dilakukan pendukung calon presiden Prabowo Subianto tanggal 22 Mei yang lalu. Pendukung Prabowo memprotes keputusan Komisi Pemilihan Umum yang menyatakan petahana Joko “Jokowi” Jokowi terpilih kembali menjadi presiden. Mast Irham/EPA

Aksi demo 22 Mei: massa yang ‘gila’ dan respons yang tepat

Mengapa peserta aksi protes menjadi sedemikian agresif? Dan apakah respons yang tepat untuk menghadapi massa yang agresif ini? Artikel ini berusaha memberi penjelasan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Bagus Indahono/AAP

Tim Hukum Nasional Wiranto adalah blunder politik bagi Jokowi

Pembentukan Tim Hukum Nasional sebagai sebuah blunder politik yang dilakukan kubu Jokowi karena dapat memberikan citra buruk justru menjelang kemenangannya.
Presiden Petahana Joko Widodo. Mast Irham/EPA

Hasil quick count tunjukkan Jokowi unggul. Apa makna kemenangannya bagi kebebasan sipil dan HAM di Indonesia?

Kami meminta pakar politik dan hak asasi manusia untuk menganalisis apa makna kemenangan Jokowi, berdasarkan hasil hitung cepat awal ini, bagi kebebasan sipil dan perlindungan HAM di Indonesia.
Petahana Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan penantang Prabowo Subianto dalam Debat Calon Presiden, 17 Februari 2019. EPA/Adi Weda

Jawaban dua capres kurang substantif, tapi Jokowi lebih kuat dalam debat kedua: respons akademisi

Capaian yang disampaikan oleh Joko Widodo tidak mampu dikritisi oleh Prabowo Subianto yang cenderung bicara pada tataran prinsip saja.
Meskipun merugikan secara ekonomi dan hampir tidak mungkin tercapai, politikus terus bertahan dengan kebijakan swasembada beras. Mazur Travel/www.shutterstock.com

Mengapa swasembada beras begitu penting dalam imajinasi publik Indonesia

Calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan terus berjanji mencapai swasembada beras, tetapi sepertinya hal tersebut bukan solusi terbaik.
Kedua calon presiden, Joko “Jokowi” Widodo (ketiga dari kiri) dan Prabowo Subianto (kedua dari kanan) bersalaman disaksikan oleh pasangan mereka saat debat presiden putaran pertama di Jakarta minggu lalu. Adi Weda/EPA

Isu korupsi dalam debat pilpres: tidak terlihat komitmen Jokowi dan Prabowo untuk berantas korupsi

Tidak ada langkah konkret dan baru yang ditawarkan oleh kedua pasangan calon–Joko “Jokowi” Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno– dalam memberantas korupsi.

Top contributors

More