Pada Pemilu 2024, fenomena penyebaran disinformasi kemungkinan besar akan terjadi lagi. Seluruh pihak berpotensi terpapar maupun ikut memproduksi disinformasi untuk beragam tujuan.
Pelabuhan Makassar di Sulawesi Selatan.
(ANTARA FOTO/Amas Padda)
Memperbaiki sekolah vokasi, sekaligus menutup celah kompetensi digital, bisa membantu pekerja muda untuk benar-benar meraup manfaat dari ekonomi maritim yang tengah berkembang.
Anak-anak berpartisipasi dalam CodeSpark Academy di New York, AS.
(Mark Von Holden/AP Images for CodeSpark Academy)
Sebelum belajar coding, anak perlu belajar orientasi spasial, cara berkomunikasi, serta pemecahan masalah. Hal-hal ini bisa membantu mengajarkan hal-hal mendasar yang diperlukan dalam pemrograman.
Riset kami menemukan bahwa meski Gen Z di Indonesia cenderung percaya pada sumber kredibel, mereka masih kesulitan mendeteksi hoaks yang beredar di media sosial.
Pemilk sentra kerajinan batik memotret produk Batik Ajbura Tradjumas miliknya di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/2/2022). Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM bisa terhubung ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024, karena hingga Februari 2022 tercatat sudah 17,25 juta pelaku UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww
Indonesia harus menutup ketimpangan keterampilan digital untuk mencapai visi menjadi negara maju. Riset SMERU Research Institute menawarkan tiga kanal yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai visi ini.
Novi Kurnia sebagai fasilitator dalam pelatihan literasi digital atasi hoaks Covid-19 secara luring di Sleman yang diadakan oleh UPN Veteran Yogyakarta pada Juni lalu.
Laporan Microsoft Digital Civility Index 2021 bulan lalu mengatakan warganet Indonesia “tidak sopan”. Penyebab utamanya adalah tingkah laku berinternet dari orang dewasa (usia 18-74).
Dalam tulisan ini, saya ingin menjelaskan beberapa hambatan dari pengajaran literasi media digital yang ada di Indonesia dan rekomendasi untuk mengatasi hambatan tersebut.
Individu memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih cemas, mudah marah, merasa lebih memadai dan memiliki perasaan rendah diri yang bersifat sementara setelah melihat media sosial.
Lebih dari 300 jam tayangan diunggah ke YouTube tiap menitnya. Banyak yang kurang ajar membuat parodi tidak pantas dari karakter yang disukai anak-anak. Mengetahui dan hati-hati menjadi langkah awal.
Jejak digital bisa jadi beban tetapi bisa juga malah menjadi aset masa depan anak.
Shutterstock
Sudah banyak orang tua tahu hal-hal negatif berkenaan dengan jejak digital kita dan anak-anak. Tetapi banyak yang belum tahu bahwa jejak digital bisa membangun masa depan anak.
Jika anak muda kehilangan kepercayaan pada informasi sama sekali, dampak jangka panjangnya bisa lebih merugikan.
Shutterstock
Anda khawatir anak Anda tersesat dalam menggunakan media sosial? Ada hal-hal baik dalam media sosial yang perlu kita kenali agar memudahkan kita memandu anak.
Pendidikan literasi digital harus dimulai dari tingkat keluarga.
Shutterstock
Penelitian di sembilan kota berhasil memetakan 342 kegiatan literasi digital dari 2010-2017. Upaya ini masih terbatas ketika dihadapkan pada masalah gagap digital Indonesia.
Lecturer of Research Methodology of Communication Studies & Media Studies. Member of PhD Program at Universiti Sains Malaysia (USM) Pulau Pinang, S, Universitas Islam Bandung