Keterbatasan sumber daya dan pengalaman pendidikan orang tua miskin untuk memenuhi standar ala rumah tangga menengah ke atas kerap membuat mereka jadi kambing hitam atas masalah pendidikan anak.
Para pelajar SMA Negeri I Kupang, NTT mengikuti kegiatan belajar mengajar yang kini dimulai pukul 05.30 WITA.
(ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Para ahli sepakat bahwa jam masuk sekolah SMA yang ideal minimal pukul 8.30. Bahkan, di Inggris, menggeser waktu masuk sekolah ke jam 10.00 pagi dapat meningkatkan kualitas belajar siswa sebesar 12%.
Pelamar kerja menghadiri suatu pameran bursa kerja di Semarang, Jawa Tengah.
(ANTARA FOTO/Aji Setyawan)
Narasi bahwa pengangguran akibat pendidikan atau keahlian rendah semakin meminggirkan pelamar kerja miskin dan marginal. Di sisi lain, praktik-praktik buruk perusahaan justru terus dinormalisasi.
Apa urgensi Kemdikbud memakai model kemitraan vendor ala “shadow organisation”, dan apakah produk-produk teknologi mereka sudah benar-benar berdampak bagi dunia pendidikan?
Bernahai drakor seperti ‘Sky Castle’ menyinggung betapa kompetitifnya sisrtem pendidikan di Korea Selatan.
(JTBC-iFlix/Youtube - Fair Use)
Ranny Rastati, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Korea Selatan adalah salah satu negara dengan sistem pendidikan paling kompetitif di dunia. Siswa berlomba-lomba untuk diterima di universitas favorit. Pun demikian, banyak problem yang membuntuti.
Banyak platform pendidikan daring terbukti terlibat praktik penyalahgunaan data anak. Seperti apa risikonya, dan apakah UU PDP yang baru disahkan sudah cukup untuk mengatasinya?
Goldy Fariz Dharmawan, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
RUU Sisdiknas adalah strategi baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui tiga pilar: mengurai hambatan birokrasi, menyederhanakan sistem pendidikan yang kaku, serta membenahi kualitas guru.
Sejarah perumusan UU Sisdiknas, dari edisi pertamanya pada 1989 hingga rancangan terbarunya pada 2022, selalu diwarnai perdebatan panas tentang pendidikan agama di sekolah.
Murid bisa memahami agama teman-teman mereka dengan lebih baik jika mendapatkan pendidikan tentang agama-agama dunia dan cara pandang yang beragam.
(Shutterstock)
Mengajarkan anak tentang keberagaman agama dan pandangan, terutama yang ada dalam lingkungan sosial mereka, bisa membantu meredam prasangka buruk terkait agama yang seringkali kita lihat di media.
Naiknya biaya kuliah sulit diimbangi oleh peningkatan gaji masyarakat hingga berpotensi mengancam akses pendidikan tinggi di masa depan. Mengapa biaya kuliah di Indonesia terus meningkat?
Penggunaan contoh fenomena salju dalam pelajaran Kimia bisa jadi bukan cara terbaik untuk mengajarkan penurunan titik beku pada murid-murid di Indonesia.
Pemerintah mengumumkan kebijakan penghapusan tenaga honorer pada 2023. Bagaimana nasib para guru honorer, yang jumlahnya ditaksir melebihi 700.00 orang di Indonesia?
Belakangan ini muncul wacana dekolonisasi sains untuk membebaskan Indonesia dari dominasi sains dan pendidikan yang dianggap Eurosentris. Benarkah pendidikan sains Indonesia ‘dijajah’ pemikiran Barat?
Di episode ini, kami bicara dengan Alfath Indonesia dari Gugus Tugas Papua UGM dan juga Paulina Kohome, seorang mahasiswi di UGM tentang absennya guru dan buruknya manajemen beasiswa di Papua.
Membangun budaya rasionalitas di kampus bisa membantu menegakkan asas penalaran dan kebenaran ilmiah, sekaligus mengurangi hoaks - bahkan yang rawan disebarkan oleh seorang profesor.
Sebagai ‘rumah kedua’ di mana anak tumbuh besar, sekolah harus muncul sebagai salah satu aktor utama dalam pemberantasan kekerasan seksual. Terbitnya UU TPKS bisa jadi momentum untuk mewujudkannya.
Adjunct Research Fellow Victoria University of Wellington; Head of the Quality Assurance Institute and Senior Lecturer, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta