Sebagai ruang publik baru, media sosial memiliki data penting bukan saja untuk penelitian ilmiah, tapi juga agar peneliti dapat terlibat mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat.
Terletak di Samudra Pasifik dan garis khatulistiwa, Indonesia memiliki lumayan banyak pilihan energi terbarukan karena sumber energi matahari, air, dan panas bumi yang berlimpah, tetapi potensinya tetap belum tersentuh.
Pengadopsian riset dan bukti ilmiah oleh pembuat kebijakan sering terhambat tiga hal: durasi jabatan politik yang pendek, realita ekonomi dan politik, serta komunikasi riset yang kurang membumi.
Jonatan A Lassa, Charles Darwin University; Ermi Ndoen, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang; Rudi Rohi, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang, and Victoria Fanggidae, The University of Melbourne
Pandemi bisa memperparah gesekan dan tegangan di antar wilayah - terutama ketika perbedaan politik dan konflik sudah ada sebelumnya.
Pemberian gelar kehormatan kepada pejabat publik rawan dibajak kepentingan politik dan bajak kepentingan politik dan menyakiti perjuangan mahasiswa doktoral dalam meraih gelar akademiknya.
Fabio Scarpello, University of Auckland, Waipapa Taumata Rau
Riset saya mempelajari mengapa Menteri Susi tidak dimasukkan lagi ke kabinet Jokowi yang ke dua. Gayanya yang keras mengasingkan banyak pihak, dan suatu koalisi bangkit untuk menjatuhkannya.
Ika Krismantari, The Conversation and Nashya Tamara, The Conversation
Masyarakat saling membantu selama pandemi berlangsung lewat galang dana dan produksi masker. Pemerintah perlu mendukung inisiatif sosial ini agar bantuan bisa terus bertahan hingga pandemi selesai.
Mereka memimpin dengan menggunakan gaya komunikasi retorika restoratif yang humanis dan strategis yang menjadi inspirasi para pemimpin lain dalam mengatasi krisis pandemi.
Assistant Professor at the Department of Sociology, State University of Jakarta and Honorary Research Fellow at the Asia Institute, University of Melbourne, The University of Melbourne
Ella S. Prihatini
Lecturer in Political Science and International Relations, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
Director for Presidential Studies at Department at Digital Media and Communication Research Center, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada