Di balik berbagai berbagai berita seringkali ada temuan riset yang meragukan, dilebih-lebihkan, atau disalahartikan. Apa yang harus pembaca waspadai ketika membaca berita yang mengandung klaim ilmiah?
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Komite Perjuangan Perempuan (KPP) Yogyakarta melakukan aksi di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta.
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww/16.
Penelitian dua tahun kami menunjukkan bagaimana penulis dan jurnalis perempuan menggunakan platform daring untuk terlibat dalam aktivisme gender, dan bagaimana cara mereka menghadapi tantangan dan kesempatan yang ada melalui media digital.
Aktivis Papua berhadapan dengan aparat keamanan saat berunjuk rasa di Jakarta tahun lalu.
Dita Alangkara/AP
Pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja akan membawa tiga dampak pada dunia pers Indonesia : kepemilikan modal asing, kekerasan terhadap jurnalis dan kebebasan pers.
Penangkal dari beredarnya informasi yang keliru ini adalah menyajikan berita secara bijaksana dan dapat dipercaya, ditulis dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga ia dapat meyakinkan pembaca.
Komunikasi yang baik tentang perubahan iklim membutuhkan lebih dari sekadar pesan-pesan yang memperingatkan dampak menakutkan dari semakin panasnya planet Bumi.
Kerusuhan pasca pemilihan di Jakarta, mendorong Indonesia untuk membatasi akses media sosial. Tetapi ini bisa menghambat informasi terverifikasi dari media yang kredibel untuk menjangkau publik.
Maria Ressa (tengah), CEO dan Editor Eksekutif situs berita online Rappler dan Presiden Rappler Holdings Corporation, menampilkan perintah pembebasannya setelah memberikan jaminan pada kasus pencemaran nama baik di dunia maya di pengadilan lokal di Manila, Filipina, 14 Februari 2019.
Alecs Ongcal/EPA
Kasus Maria Ressa penting karena pemerintah semakin menggunakan "aturan hukum" untuk membungkam karya jurnalis yang sah.
Aktivis hak asasi manusia Filipina mengadakan demonstrasi di depan kantor Biro Investigasi Nasional (NBI) di mana CEO dan Editor Eksekutif Media Online Rappler, Maria Ressa ditahan, di Manila, Filipina, 14 Februari 2019.
EPA/ALECS ONGCAL
Sudah jelas bahwa kesadaran yang lebih besar dari potensi risiko bekerja dengan konten online berbahaya diperlukan baik di universitas maupun di ruang redaksi
Graphics: Emil Jeyaratnam/The Conversation; Photos: Mohammed Saber/EPA
Tata bahasa punya andil dalam laporan mengenai kekerasan. Penggunaan kalimat aktif atau pasif kunci penggambaran siapa yang salah, dan yang paling penting gambaran akurat mengenai apa yang terjadi.
Konsep “kekuatan baru” bisa diaplikasikan pada jurnalisme digital modern.
www.shutterstock.com
Sebuah buku baru tentang 'kekuatan baru' bisa membantu kita memahami perubahan di bidang jurnalisme seperti meningkatnya kolaborasi dan penggunaan teknologi digital untuk jurnalisme investigas
Global Director of Research, International Center for Journalists (ICFJ) and Research Associate, Reuters Institute for the Study of Journalism (RISJ), University of Oxford