Masih banyak yang mempertanyakan apakah Perpres Publisher’s Rights akan mampu memenuhi semangat jurnalisme berkualitas. Setidaknya ada tiga catatan kritis terkait penerapannya.
Banyaknya celah hukum ditambah dengan kesenjangan pemahaman tentang perlindungan data pribadi dan maraknya diskriminasi gender online menjadi tantangan besar bagi kebebasan pers saat ini.
Kekerasan terus dialami jurnalis perempuan, kelompok yang seharunya lebih berdaya karena profesi dan pengetahuannya dibanding perempuan Indonesia pada umumnya. Bagaimana mencegahnya?
James Rodgers, City St George's, University of London
Kedua kubu menggunakan media dengan cara yang sangat berbeda selama konflik: Zelensky dengan mencari dukungan, Putin dengan membungkam perbedaan berpendapat.
Jika Twitter bubar, akan banyak sumber data berharga dan metode berbagi informasi yang akan turut hilang. Padahal banyak aktivis, jurnalis, petugas kesehatan umum, hingga ilmuwan mengandalkan hal ini.
Kita perlu mendorong pemerintah segera membuat protokol tertulis tentang perlindungan jurnalis perempuan sebagai bagian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Imtiaz Khan, Cardiff Metropolitan University and Ali Shahaab, Cardiff Metropolitan University
Video amatir pun dapat digunakan sebagai bukti untut menuntut pelaku tindak kekejaman di seluruh dunia – namun bukti digital ini harus bisa disimpan dengan baik.
Di balik berbagai berbagai berita seringkali ada temuan riset yang meragukan, dilebih-lebihkan, atau disalahartikan. Apa yang harus pembaca waspadai ketika membaca berita yang mengandung klaim ilmiah?
Penelitian dua tahun kami menunjukkan bagaimana penulis dan jurnalis perempuan menggunakan platform daring untuk terlibat dalam aktivisme gender, dan bagaimana cara mereka menghadapi tantangan dan kesempatan yang ada melalui media digital.
Pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja akan membawa tiga dampak pada dunia pers Indonesia : kepemilikan modal asing, kekerasan terhadap jurnalis dan kebebasan pers.