‘Green jobs’ akan menjadi tren global mulai 2025, tapi masih banyak generasi muda yang belum memiliki ‘green skills’ yang diperlukan. Apa yang bisa dilakukan sekolah?
Sejak awal kemerdekaan, kurikulum di Indonesia telah mengamali perubahan berkali-kali. Apa sebabnya? Benarkah setiap ganti pemerintah otomatis ganti kurikulum?
Dengan dalih “memfasilitasi” pembelajaran berbasis projek, ada kekhawatiran bahwa banyak guru menggunakan Kurikulum Merdeka untuk kemudian lari dari tanggung jawab mengajar.
Isu perubahan iklim masih belum menjadi kesadaran bersama bagi seluruh masyarakat. Untuk mendorong kesadaran publik, sekelompok anak muda membuat petisi untuk mendesak adanya pendidikan iklim.
Mengajarkan anak tentang keberagaman agama dan pandangan, terutama yang ada dalam lingkungan sosial mereka, bisa membantu meredam prasangka buruk terkait agama yang seringkali kita lihat di media.
Cukupkah tiap peneliti fokus mendalami rumpunnya masing-masing saja? Berbagai penulis The Conversation menyiratkan pendekatan ini bisa jadi membuat kontribusi mereka ke masyarakat kurang berdampak.
Belakangan ini muncul wacana dekolonisasi sains untuk membebaskan Indonesia dari dominasi sains dan pendidikan yang dianggap Eurosentris. Benarkah pendidikan sains Indonesia ‘dijajah’ pemikiran Barat?
Pada episode SuarAkademai kali ini, kami berbicara dengan Carter Bing Andika, mahasiswa S3 di bidang kepemimpinan pendidikan untuk membedah fenomena salah jurusan di Indonesia.
Di Indonesia, ada ketakutan bahwa pengajaran Bahasa Inggris ala penutur asli (native speaker) dapat merusak bahasa dan budaya Indonesia. Bagaimana pengajarannya yang tepat?
Dalam tulisan ini, saya ingin menjelaskan beberapa hambatan dari pengajaran literasi media digital yang ada di Indonesia dan rekomendasi untuk mengatasi hambatan tersebut.
Salah satu skema ‘kurikulum darurat’ anjuran Nadiem - yakni mengurangi Kompetensi Dasar dalam kurikulum - masih bias kelas. Penyederhanaan kurikulum secara mandiri oleh sekolah adalah pilihan terbaik.
Intan Pradita, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Salah satu penyebab terbesar belum optimalnya online learning saat ini adalah guru masih dijadikan sebagai satu-satunya aktor. Padahal pemerintah juga bisa menggandeng universitas dan orang tua.
Meski penelitian menunjukkan berbagai manfaat dari pendidikan jasmani, mata pelajaran ini tetap dianggap lebih remeh dibandingkan mata pelajaran lain di sekolah.
Melemparkan masalah internal sekolah untuk diselesaikan oleh bimbel bukan hanya ibarat lembar “handuk” sembunyi tangan, tapi ini kegagalan dalam mendiagnosis sumber masalah di pendidikan formal.