Pemanasan global sudah mencairkan 98% salju abadi di Puncak Jaya Wijaya sejak 1850.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Papua
Displaying 1 - 20 of 55 articles
Intensitas konflik yang tinggi menempatkan Papua masuk zona merah pelaksanaan Pilkada langsung. Konflik bahkan terjadi hampir di setiap tahapan Pilkada.
Riset terbaru kami menunjukkan bagaimana disinformasi yang mempromosikan narasi pro-pemerintah tentang otonomi khusus Papua membanjiri Twitter sejak Februari 2021.
Pemerintah daerah harus mengupayakan persyarataan sertifikasi vaksinasi internasional untuk virus polio bagi semua pelintas di semua perbatasan untuk semua usia.
Di tengah konflik berkepanjangan di Papua, tepatkah keputusan pemerintah menerjunkan TNI dan POLRI untuk mengajar di sekolah-sekolah?
Provinsi Papua memang memiliki UU Otonomi Khusus yang mengatur pemekaran daerah, tapi bukan berarti pemerintah bisa Serta merta “mengabaikan” aspirasi provinsi lain yang meminta daerahnya dimekarkan.
Hasil riset membuktikan bahwa KKB adalah pelaku utama kekerasan di Papua. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa negara mungkin pernah salah dalam memperlakukan OAP di masa lalu.
Di episode ini, kami bicara dengan Alfath Indonesia dari Gugus Tugas Papua UGM dan juga Paulina Kohome, seorang mahasiswi di UGM tentang absennya guru dan buruknya manajemen beasiswa di Papua.
Persoalan transformasi digital dalam bidang kependudukan di Papua perlu segera dibenahi agar semangat akselerasi pembangunan di Papua segera tercapai.
Perempuan yang dihadirkan sejak proses penyusunan hingga evaluasi kebijakan diharapkan dapat mengubah arah kebijakan menjadi lebih ramah gender dan mengangkat harkat kelompok rentan.
Hasil studi kami memperlihatkan bahwa negara absen dalam pendidikan dan pengembangan SDM Papua di pesisir, dengan kondisi yang bahkan lebih buruk lagi di pegunungan.
Ketidakjelasan definisi, benturan regulasi, dan hegemoni pemerintah pusat menjadi hambatan pengesahan hutan adat di Papua.
Banyak pihak mengkhawatirkan proyek Trans Papua dibangun demi kepentingan komersial, bukan masyarakat setempat. Diprediksi akan mempercepat deforestasi, seperti yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan.
Papua kesulitan menjalani online learning selama COVID-19. Menariknya, krisis in bisa jadi momen yang tepat untuk berinvestasi pada teknologi penndidikan di Papua.
Jumlah mahasiswa Indonesia Timur yang kuliah di beberapa kota besar di Jawa dan Sumatra semakin meningkat. Namun, banyak penelitian menemukan bahwa mereka mengalami berbagai tantangan akademik.
Melalui strategi publisitas semacam itu, pemerintah mempromosikan apa yang disebut antropolog sebagai “keragaman dangkal” (banal diversity)
Penduduk Biak khawatir proyek baru Elon Musk, apabila lanjut, akan merusak lingkungan, budaya, kehidupan, dan menggusur komunitas lokal.
Keterbaruan status kalabia, spesies hiu berjalan endemik Indonesia, seharusnya bisa mendorong perlindungan penuh bagi spesies ini,
Berhadapan dengan pro-kontra yang tajam, pemerintah perlu mempertimbangkan lebih matang proses dan arah revisi UU Otsus Papua.
Rencana pemerintah Indonesia berencana meningkatkan pariwisata dan kawasan pesisir semasa pandemi harus memperhatikan beberapa hal, seperti pengunjung dan operator wisata.
Top contributors
-
Adjunct Assistant Professor, Universitas Bakrie
-
Dosen, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada, University of Birmingham
-
Lecturer at the Department of Politics and Government, Universitas Gadjah Mada
-
Researcher on politics, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
-
Postdoctoral Research Associate in History, University of Sydney
-
PhD student and independent Researcher, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
-
Guru Besar bidang Biologi Laut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Papua
-
Peneliti Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada, Universitas Gadjah Mada
-
Professor of Psychology, The University of Melbourne
-
Lecturer, University of Wollongong
-
Professor, Faculty of Environmental Sciences and Natural Resource Management, Wageningen University
-
Australian Research Council Future Fellow, Archaeology, School of Social Science, The University of Queensland
-
Professor emeritus, Monash University
-
Lecturer, Indonesia Jentera School of Law
-
Dean of the Faculty of Law, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
