Alasan generasi muda Indonesia membeli mobil listrik tak hanya soal peduli lingkungan. Rasa kasih pada sesama hingga pencapaian sosial jadi motivasi pembelian
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai ramah lingkungan
Menampilkan 1 - 20 dari 28 artikel
Halloween adalah mimpi buruk dari keberlanjutan – namun hal ini tidak harus terjadi.
Apoteker perlu mengelola stok obat dengan tepat untuk mengurangi limbah obat yang tidak terpakai.
Bentuk aksi iklim anak muda masih didominasi oleh praktik konsumsi ramah lingkungan. Ini penting, tapi kita perlu mendorong bentuk aktivisme yang lebih berdampak.
Greenwashing menghambat upaya penanganan dampak lingkungan yang sebenarnya. Konsumen juga bisa terjerat muslihat karena membeli barang yang tak sesuai dengan faktanya.
Bitcoin menarik perhatian dari pembeli besar seperti Tesla. Tetapi, jangan tertipu, karena bisa berarti bencana iklim.
Hari Bumi: bagaimana gaya hidup etis di tengah kemerosotan lingkungan hidup?
Ngobrol seru mulai dari Seaspiracy, pola konsumsi manusia yang sudah merusak, apa itu gaya hidup yang "hijau", hingga kekhawatiran dan harapan akan masa depan Bumi, manusia dan makhluk lainnya.
DKI Jakarta memenangkan penghargaan “Transportasi Berkelanjutan”, tetapi ini belum cukup untuk menurunkan kadar polusi udara di ibukota.
Penelitian penulis dan tim mahasiswa tentang pengolahan limbah cair kelapa sawit sekaligus produksi listrik terbarukan menggunakan microbial fuel cells di Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya.
Sistem ekonomi konvensional harus bisa beralih kepada ekonomi sirkular yang bisa ciptakan pekerjaan, kurangi biaya bahan baku dan selamatkan lingkungan.
Produk olahan susu memiliki jejak lingkungan terbesar, tapi susu nabati datang dengan sejumlah isu lingkungan juga.
Seiring dengan Inggris memasuki resesi, beberapa tips sederhana dan murah untuk mengurangi tagihan listrik serta dampak pada planet.
Mendaur ulang dan mematikan lampu adalah langkah baik, namun tidak sepenting mengurangi konsumsi daging, perjalanan udara, dan berkendara pada basis individual untuk perubahan iklim.
Kelapa – ikon dari keindahan tropis yang belum terjamah – menyebabkan kerusakan lingkungan lebih dari yang orang sadari.
Kita bisa mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 15-20% dengan memperbaiki cara berkendara. Ini sekaligus bisa turunkan emisi dan menghemat pengeluaran.
Kaji ulang terhadap larangan cantrang perlu dilakukan untuk menghentikan dualisme kebijakan dan mengembalikan cantrang sesuai asalnya sebagai Danish Seine. Standarisasi dan pengelolaan jadi kunci.
Kita telah mengubah lingkungan saat malam hari dengan singkat, dibandingkan skala waktu evolusioner. Satwa liar tidak punya waktu beradaptasi dengan ini.
Teknologi efisien energi bisa menghemat miliaran rupiah dan menghindari pembangunan 50 pembangkit listrik pada 2030.
Pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan peraturan soal kantong ramah lingkungan, sayangnya masih belum bisa mengatasi masalah sampah plastik.
Semakin banyak yang kita beli, semakin banyak yang dibuang
Kontributor teratas
-
Ph.D Candidate in Political Science, Northwestern University
-
Pengajar di Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Universitas Pancasila
-
Lecturer of Fisheries Capture Resources Utilization, Faculty of Fishery and Marine Science, IPB University
-
Post-Doctoral Researcher, Business Information Systems, University College Cork
-
PhD Candidate in Environmental Science, University of Southampton
-
Dosen, Universitas Gadjah Mada
-
Senior Lecturer in marine ecology, UNSW Sydney
-
Assistant Professor in International Development, Northumbria University, Newcastle
-
Senior Lecturer in Marketing; Associate Head (Global), University of Portsmouth
-
Energy/Environmental Policy Research Scientist, Lawrence Berkeley National Laboratory
-
Lecturer of Environmental Resources Economy, Faculty of Economy Management, IPB University
-
Lecturer in Philosophy, Universitas Indonesia
-
Lecturer in Geological Engineering, Universitas Gadjah Mada
-
Emeritus Professor, Energy and Climate Mitigation, Te Kunenga ki Pūrehuroa – Massey University
-
Researcher, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI
