Diramalkan jadi negara maju pada 2045, kualitas sumber daya manusia Indonesia masih belum kuat sokong pertumbuhan.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Pertumbuhan ekonomi
Displaying all articles
Pakar mengulas teori-teori Karl Marx untuk membuktikan bahwa komunisme bisa menjadi solusi mengatasi perubahan iklim.
Endapan tabungan Rp 690 triliun di bank membuat Jokowi resah dan mendorong masyarakat berbelanja demi menggerakkan ekonomi. Tepatkan himbauan ini ditujukan ke masyarakat? Siapa pemilik dana ini?
Memasuki pergantian tahun, perekonomian global dihantui ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi dan resesi. Situasi ini timbul akibat pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum sepenuhnya usai. Dana Moneter…
Dengan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, Indonesia akan tetap memainkan pengaruh yang kuat dalam G20. Namun, Indonesia mesti tetap perumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan transisi energi.
Indonesia telah berhasil keluar dari resesi ekonomi, namun lonjakan kasus dan pembatasan sosial bisa menjadi sandungan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Jika pandemi COVID-19 tidak terkendali dan penyaluran bantuan lambat maka sulit untuk mencapai target pertumbuhan 5% di tahun depan.
Belum saatnya PSBB dilonggarkan karena penanganan krisis kesehatan adalah yang utama dibandingkan pemulihan ekonomi.
BAPPENAS melakukan simulasi untuk memproyeksikan dampak COVID19 terhadap kemiskinan di Indonesia. Tanpa intervensi, pandemi ini akan membuat setidaknya 3.6 juta penduduk jatuh miskin.
COVID19 dapat membalikkan tren positif puluhan tahun penuntasan kemiskinan di Indonesia. Terdapat beberapa pelajaran dari kebijakan terdahulu untuk meredam kenaikan angka kemiskinan selama pandemi.
RUU Omnibus Law seharusnya ditunda di tengah pandemi karena tidak etis dan pemerintah seharusnya menyelesaikan masalah yang lebih fundamental.
Mengarah ke skenario terburuk, pemerintah harus menyiapkan protokol atau strategi yang tidak lazim untuk menekan dampak ekonomi wabah COVID-19.
Siapa yang menang, siapa yang kalah, dan alam siapa yang kita bicarakan saat berbicara soal solusi berbasis alam?
Mengapa beberapa negara tumbuh lebih cepat daripada yang lain? Salah satu faktor utamanya adalah perusahaan lokal yang inovatif.
Sistem saat ini mendorong ketidakadilan sosial dan kehancuran lingkungan, sebuah pendekatan baru dibutuhkan untuk mengatasi keduanya.
Top contributors
-
Lecturer in Public Policy and Decision Analysis, Universitas Indonesia
-
Director for Poverty Alleviation and Development of Social Welfare, National Development Planning Agency (BAPPENAS)
-
Professor of Development Economics, Monash University
-
Planner at Directorate of Poverty Reduction and Social Welfare, National Development Planning Agency (BAPPENAS)
-
Faculty Member, Trisakti University
-
Professor of Marine Biology and Conservation, Bournemouth University
-
Researcher, SMERU Research Institute
-
Postdoctoral researcher, Institute of Development Policy, University of Antwerp
-
Deputy Director - Undergraduate Business Programs; Senior Lecturer in Economics and Statistics, Griffith Business School, Griffith University
-
Visiting Fellow - Griffith Asia Institute; Scholar in Economics and Development Studies, Griffith Business School, Griffith University
-
PhD Researcher, Development Studies, University of Antwerp
-
Assistant Professor, Institute of Development Policy (IOB), University of Antwerp
-
Postdoctoral researcher, Geography, Norwegian University of Science and Technology
-
Associate Professor, Faculty of Agricultural and Environmental Sciences, McGill University
-
Professor, Department of Environment and Sustainability, Universidad Andina Simón Bolívar
