Tanggung jawab untuk menciptakan kesetaraan gender di tempat kerja awalnya dibebankan pada perempuan, padahal laki-laki memiliki peran penting untuk mewujudkannya.
Ilustrasi perempuan menolak menikah.
evrymmnt/Shutterstock
Musahwi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Studi literatur menemukan bahwa perempuan Indonesia mulai menunda untuk menikah pada usia matang. Persepsi para kaum muda tentang pernikahan dan korelasinya dengan kualitas hidup telah bergeser.
Ilustrasi perempuan bekerja.
CrizzyStudio/Shutterstock
Terlepas dari beragam sebutan yang digunakan untuk menggambarkan Tuhan dalam Kitab Suci dan tradisi Kristen, simbol laki-laki masih mendominasi dalam ibadah Kristen kontemporer.
Karena perkawinan anak terkait dengan kesehatan mental yang buruk, temuan ini memberikan penjelasan yang mungkin atas tingginya angka kematian perempuan di Indonesia.
Beberapa perempuan di Papua mengikuti pengajian.
Indrayadi TH/Antara Foto
Kegiatan keagamaan bisa menjadi salah satu jalan bagi perempuan untuk berkiprah di luar ranah domestik dan menggaungkan kepentingan perempuan di ranah publik.
Banyaknya anggapan yang mendiskreditkan pentingnya pendidikan bagi perempuan menjadi faktor utama sulitnya perempuan di pedesaan mendapatkan pendidikan yang layak sampai ke tingkat yang lebih tinggi.
Penelitian mengenai psikologi olahraga dan latihan fisik – yang membahas strategi yang digunakan atlet untuk mencapai performa puncak – sebagian besar menggunakan partisipan laki-laki.
Perempuan Muslim mengenakan jilbab saat berolahraga.
Jacob Lund/Shutterstock