Mora Octavia, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Untuk mengurangi risiko penularan virus melalui rongga mulut, kita bisa mencegahnya dengan mengurangi jumlah virus di rongga mulut dan menurunkan potensi penyebaran virus dari dan ke rongga mulut.
Agar bisa mengantisipasi dan menangani munculnya pandemi baru dengan lebih baik, perlu perubahan paradigma dengan melihat interaksi antara kesehatan manusia, kesehatan hewan, lingkungan, dan ekonomi.
Produsen dan konsumen tetap harus mengikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik sebelum dan setelah memegang makanan kemasan beku.
Anda Nugroho, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI
Menunda program vaksinasi akan mengakibatkan tidak hanya jumlah korban yang semakin besar, tapi juga kerugian ekonomi dalam waktu jangka panjang di Indonesia.
Gangguan ekonomi karena COVID-19 berpotensi mengurangi penyerapan tenaga kerja sampai 2,3 juta orang. Perlu upaya komprehensif untuk mengantisipasi meningkatnya angka pengganguran.
Hutan merupakan penyangga yang esensial di antara manusia dan kehidupan liar — dan virus yang mereka bawa. Agrikultur global menghancurkan hutan, merusak biodiversitas, dan membahayakan manusia.
Nurhayati, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara and Tri Bayu Purnama, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Selain mengedukasi masyarakat, Dinas Kesehatan harus juga mengedukasi ulama terlebih dulu tentang prosedur pemulasaraan jenazah yang terpapar COVID-19.
Dalam riset obat, prinsip altruisme sangat kental dalam memutuskan keikutsertaan peserta uji klinik. Prinsip ini menggariskan adanya kemauan untuk berkorban dan berbuat baik untuk sesama.
Meski perubahan adaptif mungkin belum terjadi, semua data yang tersedia pada tahap ini menunjukkan bahwa kita menghadapi virus yang sama sejak awal pandemi.
Merasa seperti Anda menghadapi terlalu banyak hal yang tidak diketahui terkait pandemi? Membingkai ulang apa artinya tidak tahu dapat membantu Anda memutuskan hubungan ketidakpastian-kecemasan.
Jonatan A Lassa, Charles Darwin University; Ermi Ndoen, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang; Rudi Rohi, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang, and Victoria Fanggidae, The University of Melbourne
Pandemi bisa memperparah gesekan dan tegangan di antar wilayah - terutama ketika perbedaan politik dan konflik sudah ada sebelumnya.
Meski waktu berakhirnya pandemi tidak dapat diprediksi, kita perlu mendorong dan mendukung pasien dengan kanker progresif untuk tetap mendapatkan terapi yang diperlukan.
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia
Research officer, Department of Health Economics, Wellbeing and Society, National Centre for Epidemiology and Population Health, Australian National University