Usai putusan MK terkait sengketa pemilihan presiden, Surya Paloh berpendapat bahwa opsi penggunaan hak angket sudah tidak lagi relevan. Benarkah demikian?
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Pilpres 2024
Displaying 1 - 20 of 37 articles
Penelitian telah mengindikasikan bagaimana dinasti politik akan membawa sejumlah implikasi negatif signifikan terhadap struktur dan fungsi demokrasi.
Klaim Prabowo soal rendahnya ‘tax ratio’ Indonesia perlu dicermati dari berbagai sisi. Permasalahannya bisa jadi bukan cuma soal besaran pajak.
Airlangga Hartarto membantah bahwa rencana program makan siang gratis akan membuat anggaran negara semakin minus. Benarkah?
Prabowo mengklaim program makan siang gratis bisa membuat pertukmbuhan ekonomi moncer. Tepatkah pernyataan Prabowo ini?
Bukan Prabowo yang mengancam demokrasi Indonesia, tapi tangan-tangan oligarki di sekitarnya, dan sekitar Jokowi.
Tingginya dukungan publik yang diterima Prabowo merupakan efek dari sosok Jokowi di belakangnya. Namun, kemenangannya tidak lantas membuat sosoknya lepas dari bayang-bayang pelanggaran HAM.
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan pemilihan presiden dalam satu putaran. Apa saja isu krusial yang perlu disorot dari janji pasangan ini?
Pada 14 Februari, lebih dari 204 juta pemilih di Indonesia menghadapi tantangan untuk memilih capres yang memiliki posisi paling jelas dalam isu-isu HAM.
Berbeda dengan Pemilu 2019 lalu yang sangat kental dengan sentimen agama, Pemilu kali ini tampaknya tidak ada polarisasi agama yang terlalu tajam. Isu HAM terlihat lebih mendominasi diskusi publik.
Pinjol ilegal makin meresahkan. Anies menawarkan penguatan koperasi simpan pinjam sebagai opsi legal dan aman bagi masyarakat yang membutuhkan uang. Simak pandangan ahli soal pernyataan Anies.
Meski pemerintah kerap menyatakan bahwa rasio utang Indonesia masih di ambang wajar, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa kondisi ini akan membebani generasi yang akan datang.
Angan-angan calon presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka untuk menjadikan Indonesia “raja energi hijau” tampaknya masih jauh dari kenyataan.
Pernyataan Jokowi tentang Presiden boleh berkampanye jelas menimbulkan polemik publik, membuat masyarakat bertanya-tanya kapasitas Jokowi sebagai presiden dan kepala negara.
Sikap Indonesia terhadap Cina akan tetap stabil, meskipun dengan variasi yang berbeda tergantung siapa pilpres nantinya.
Survei menunjukkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada putaran pertama, tetapi masih belum bisa diprediksi apakah mereka akan dapat cukup suara untuk meniadakan putaran kedua.
Benarkah akar masalah perkawinan anak adalah kemiskinan sehingga banyak terjadi di keluarga prasejahtera?
Ketiga calon presiden memiliki pendekatan yang sama terhadap hubungan luar negeri Indonesia, namun ada beberapa perbedaan menarik
Menghentikan masuknya pengungsi dan pencari suaka bukan solusi yang akan serta merta berdampak pada meredanya konflik atau membuat warga lokal lebih tenang.
Penelitian saya menemukan setidaknya 60 kasus ujaran kebencian dalam rentang waktu dua bulan yang menargetkan ketiga calon presiden Pemilu 2024.
Top contributors
-
Faculty member of International Relations Department, Universitas Mulawarman
-
Peneliti di Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia, Universitas Indonesia
-
Dosen, Universitas Kristen Satya Wacana
-
Associate Lecturer, School of Government, Universitas Jendral Achmad Yani
-
Research Fellow at Centre for Trusted Internet and Community, National University of Singapore
-
Indonesianists | Researcher Kajian Kawasan dan Politik Internasional di Lingkar Kajian Kolaboratif (LKK) | Lecturer, Universitas Diponegoro
-
Researcher, Center for Indonesian Policy Studies
-
Sustainable Growth Lab, Think Policy
-
Lecturer at the Department of Politics and Government, Universitas Gadjah Mada
-
Dosen Ilmu Politik Universitas Andalas, Universitas Andalas
-
Assistant professor, Universitas Indonesia
-
PhD Candidate in Media and Journalism, Glasgow Caledonian University
-
Lecturer at Communication Faculty, Universitas Padjadjaran
-
Assistant Professor in International Relations, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
-
Lecturer, Universitas Maritim Raja Ali Haji
