Menu Tutup

Artikel-artikel mengenai Coronavirus

Menampilkan 1 - 20 dari 142 artikel

XBB.1.5 menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan kemungkinan akan menjadi subvarian COVID-19 dominan berikutnya. (Shutterstock)

FAQ terkait COVID-19 subvarian XBB.1.5: Apa itu? Di mana banyak ditemukan? Apa bedanya dengan Omicron? Apakah sebabkan sakit serius? Bagaimana lindungi diri? Kenapa dinamai ‘Kraken’?

XBB.1.5 dianggap sama-sama mampu menyebabkan penyakit serius pada lansia dan orang dengan gangguan kekebalan dibandingkan dengan subvarian Omicron yang menjadi perhatian sebelumnya.
Kemungkinan melakukan perjalanan selama kedua periode puncak sedikit lebih rendah untuk pekerja jarak jauh daripada pekerja yang melakukan perjalanan ke tempat kerja. (Shutterstock)

Telecommuting dapat kurangi kemacetan, tetapi dapat menimbulkan masalah lalu lintas lainnya

Manfaat potensial dari telecommuting dapat dengan cepat terhapus karena perubahan perilaku yang ditimbulkannya dalam jangka menengah dan panjang.
Tenda darurat didirikan untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, 23 Februari 2022 karena ruang yang tersedia tidak mencukupi akibat lonjakan kasus. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp

Kasus COVID masih tinggi: bagaimana pandemi menggeser “hospital” ke “home-spital

Berkaca dari efisiensi dan fleksibilitas yang ditawarkan, bukan tidak mungkin setelah pandemi pun konsep “home-spital” akan terus menjadi tren di masyarakat, meski hanya untuk kasus-kasus ringan.
Petugas kesehatan membawa pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Bandung, 1 Juli 2021. Agka keterisian ruang isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sana lebih dari 90 persen. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj

COVID-19 Indonesia pecahkan rekor: masyarakat menjadi kunci agar rumah sakit tidak ambruk

Upaya yang lebih penting yang harus kita lakukan adalah pencegahan di tingkat masyarakat. Karena garda terdepan pencegahan justru masyarakat, baik sebelum atau setelah sakit COVID.

Kontributor teratas

Lebih banyak