Upaya meberantasan kekerasan seksual di lingkungan kampus memerlukan inisiatif dari para perguruan tinggi, aksi dari pemerintah, dan aktivisme di level akar rumput.
Di Indonesia, para penyedia jasa joki bisa semakin marak akibat kombinasi budaya akademik yang penuh kompetisi, ketidakjelasan hukum, dan berpindahnya berbagai ujian dan penugasan ke ranah daring.
Banyak perguruan tinggi mengunci akses terhadap skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa. Padahal, berbagai dokumen ini bisa jadi alternatif sumber data di tengah keterbatasan riset di Indonesia.
Banyak perguruan tinggi dunia memberikan gelar kehormatan dengan dalih memberi pengakuan kepada individu yang dianggap berkontribusi di bidangnya. Tapi benarkah realitasnya demikian?
Makin banyak kampus mengadopsi student-centered learning, termasuk skema Kampus Merdeka. Tapi apakah mahasiswa punya kemandirian untuk bisa memanfaatkannya dengan baik?
Para siswa mengatakan bahwa stres mereka mengenai tenggat waktu berkurang, tetapi beberapa staf universitas khawatir tidak adanya tanggal tenggat waktu akan meningkatkan beban kerja mereka.
Ketimbang mengecap sistem pemeringkatan kampus sebagai wujud penindasan, berbekal kritik dari dunia akademik, kita justru punya peluang untuk memperbaikinya.
Bagaimana jadinya jika kuliah berlangsung di metaverse?
(Getty Images/Iryna Veklich)
Meski reformasi seleksi masuk perguruan tinggi ala Menteri Nadiem adalah terobosan yan baik, paket kebijakan ini masih menyisakan beragam celah dan pekerjaan rumah.
Goldy Fariz Dharmawan, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
RUU Sisdiknas adalah strategi baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui tiga pilar: mengurai hambatan birokrasi, menyederhanakan sistem pendidikan yang kaku, serta membenahi kualitas guru.
Di episode SuarAkademia kali ini, kami berbincang dengan Totok Amin Soefijanto dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) tentang naiknya biaya kuliah di Indonesia.
Naiknya biaya kuliah sulit diimbangi oleh peningkatan gaji masyarakat hingga berpotensi mengancam akses pendidikan tinggi di masa depan. Mengapa biaya kuliah di Indonesia terus meningkat?
Cukupkah tiap peneliti fokus mendalami rumpunnya masing-masing saja? Berbagai penulis The Conversation menyiratkan pendekatan ini bisa jadi membuat kontribusi mereka ke masyarakat kurang berdampak.
Ebba Ossiannilsson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington; Muhammad Zuhdi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta et Stephen Dobson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Mahasiswa seharusnya merupakan klien utama perguruan tinggi. Tapi, kini kampus seringkali lebih tunduk pada tuntutan pemerintah dan industri.
Membangun budaya rasionalitas di kampus bisa membantu menegakkan asas penalaran dan kebenaran ilmiah, sekaligus mengurangi hoaks - bahkan yang rawan disebarkan oleh seorang profesor.
Kita sering mendengar dan membaca bagaimana kampus di Indonesia saling perang klaim tentang capaian pemeringkatan mereka. Mentalitas ini memiliki banyak masalah.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Cina menggunakan beasiswa kuliah untuk membentuk pandangan politik para santri dan pelajar Muslim Indonesia terkait isu seperti diskriminasi terhadap minoritas Uyghur di Xinjiang, Cina.
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Cina menggunakan beasiswa kuliah untuk membentuk pandangan politik para santri Indonesia terkait isu seperti diskriminasi terhadap minoritas Uyghur.
Pada episode SuarAkademai kali ini, kami berbicara dengan Carter Bing Andika, mahasiswa S3 di bidang kepemimpinan pendidikan untuk membedah fenomena salah jurusan di Indonesia.