Dalam situasi tertentu seperti pandemi, negara boleh membatasi hak-hak individu seseorang atau suatu masyarakat, dengan tujuan untuk mencegah kerugian (harm) bagi masyarakat secara umum.
Kelelahan adalah salah satu gejala persisten yang paling umum, tapi ada banyak gejala lainnya, termasuk efek kognitif yang sering digambarkan orang sebagai kabut otak
Semua calon vaksin itu menunggu pembuktian keamanan dan efikasinya. Kita perlu waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan vaksin yang terbukti aman, nyaman, dan efektif.
Peran pemerintah daerah saat ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kematian di daerahnya masing-masing. Masyarakat juga harus ikut mengimplementasikan kebijakan responsif.
Kami mengkaji tiga kelemahan utama dalam upaya penanggulangan COVID-19 di Indonesia dalam rentang sembilan bulan terakhir, dan merekomendasikan langkah-langkah yang dapat dilakukan.
Penderitaan akibat COVID-19 banyak dialami manusia, bagaimanakah memaknai hidup yang sedang dalam penderitaan? Pemikiran Viktor E Frankl dapat diterapkan.
Saat virus menyebar dari satu orang ke orang lain, mereka terus bermutasi dan mereplikasi diri. Apakah SARS-CoV-2 dapat berevolusi dan dapat bertahan dari vaksin baru yang sedang dikembangkan?
Mora Octavia, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Untuk mengurangi risiko penularan virus melalui rongga mulut, kita bisa mencegahnya dengan mengurangi jumlah virus di rongga mulut dan menurunkan potensi penyebaran virus dari dan ke rongga mulut.
Masih ada “area abu-abu” dalam praktik telemedicine, masalah keamanan data transaksi dan penggunaan potensi pemanfaatan big data kesehatan untuk peningkatan kesehatan penduduk secara tepat.
Produsen dan konsumen tetap harus mengikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik sebelum dan setelah memegang makanan kemasan beku.
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Desember akan dilakukan vaksinasi besar-besaran. Namun, apakah ada yang bertanya-tanya, vaksin apa dan dari manakah yang di maksud tersebut?
Nurhayati, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan Tri Bayu Purnama, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Selain mengedukasi masyarakat, Dinas Kesehatan harus juga mengedukasi ulama terlebih dulu tentang prosedur pemulasaraan jenazah yang terpapar COVID-19.
Di tengah laju virus yang makin cepat dan penyebaran yang makin luas, kita butuh data yang akurat, kebijakan dan kepemimpinan yang mampu menjawab dampak wabah ini berdasarkan pertimbangan sains.
Dokter keluarga punya peran penting untuk mendiagnosis yang tepat sekaligus memberikan pendidikan yang benar kepada para pasiennya agar masyarakat patuh protokal pencegahan COVID.
Tim Rusia menunjukkan bahwa vaksin mereka menghasilkan tingkat antibodi tinggi yang dapat mengikat protein paku. Namun, hal yang lebih penting adalah apakah tingkatan antibodi ini berguna.
Kebijakan yang mengharuskan isolasi mandiri bagi orang yang hasil tes cepatnya positif perlu dikaji ulang karena RDT hanya merupakan alat skrining, bukan diagnostik. Perlu tes PCR.
Untuk menghindari kesalahan serupa, universitas dan pihak yang bekerja sama harus mengikuti proses ilmiah standar sehingga dapat menjamin akuntabilitas penggunaan dana publik untuk riset.